Kocani – Kebakaran hebat melanda sebuah klub malam di Kocani, Makedonia Utara, pada Minggu dini hari, mengakibatkan 59 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka-luka. Insiden ini terjadi ketika percikan api dari perangkat piroteknik memicu kobaran api di atap klub saat sebuah band tengah tampil.
Menteri Dalam Negeri Makedonia Utara, Pance Toskovski, menyatakan bahwa pihak berwenang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap empat orang yang diduga bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Polisi juga telah menahan pemilik klub untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sebuah rekaman video menunjukkan momen ketika api mulai menyambar langit-langit klub setelah percikan dari kembang api yang digunakan dalam pertunjukan musik. Dalam kepanikan, para pengunjung berusaha menyelamatkan diri dengan berlarian menuju pintu keluar.
“Semua orang berusaha menyelamatkan diri,” ujar Marija Taseva (22), salah satu korban selamat, kepada stasiun televisi lokal TV 5. Saat mencoba melarikan diri, Taseva terjatuh dan terinjak oleh orang-orang yang panik. Ia mengalami luka di pipi dan kehilangan kontak dengan saudara perempuannya yang hingga kini belum ditemukan. “Kami sudah mencarinya di berbagai rumah sakit, tapi belum menemukannya,” tambahnya.
Menurut Toskovski, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat dan dipastikan berasal dari perangkat piroteknik yang memicu api di dalam ruangan.
Menteri Kesehatan Arben Taravari mengungkapkan bahwa sebanyak 148 korban telah dilarikan ke rumah sakit di Skopje, Kocani, dan kota-kota terdekat. Dari jumlah tersebut, 18 orang mengalami luka kritis.
Laporan dari penyiar nasional MRT menyebutkan bahwa 27 korban dirawat di Rumah Sakit Kota Skopje dengan luka bakar serius, sementara 23 lainnya mendapatkan perawatan di Pusat Klinis.
Di tengah kepanikan, keluarga dan kerabat korban terus mencari orang-orang tercinta mereka di berbagai rumah sakit maupun melalui media sosial. Salah satu orang tua korban, Simeon Sokolov (50), berhasil menemukan putrinya, Anastasija, di rumah sakit darurat September 8 di Skopje. “Saya hanya tahu bahwa banyak anak muda yang menjadi korban. Dokter bekerja sekuat tenaga, tetapi jumlah korban sangat banyak,” tuturnya.
Penyelidikan Berjalan
Jaksa Agung Makedonia Utara, Ljupco Kocevski, menyatakan bahwa lima jaksa telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap insiden ini.
“Saat ini kami sedang mengumpulkan barang bukti dan mewawancarai beberapa saksi,” kata Kocevski tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, tim pemadam kebakaran terus berusaha memadamkan sisa-sisa api di lokasi kejadian. Tayangan televisi lokal menunjukkan kondisi bagian depan klub yang hangus, sementara foto-foto dari Reuters memperlihatkan atap seng yang ambruk serta struktur kayu di dalamnya yang telah terbakar habis.
Perdana Menteri Makedonia Utara, Hristijan Mickoski, mengungkapkan duka mendalam atas tragedi ini melalui unggahan di media sosial. “Ini adalah hari yang sangat sulit dan menyedihkan bagi Makedonia. Kehilangan begitu banyak nyawa muda adalah luka yang tak tergantikan. Duka keluarga dan sahabat mereka tak terperi,” tulisnya.
Presiden Makedonia Utara, Gordana Siljanovska Davkova, yang mengunjungi para korban di rumah sakit, tampak terharu saat memberikan pernyataan. “Saya tidak dapat memahami ini… Sungguh sebuah bencana, tragedi yang begitu besar,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Pihak berwenang berjanji akan memberikan bantuan maksimal kepada para korban serta melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap penyebab pasti kebakaran dan memastikan pihak yang bertanggung jawab diproses sesuai hukum.