Situbondo – Pemkab Situbondo berencana untuk membentuk kecamatan baru di wilayah Baluran. Kecamatan baru tersebut sebagai langkah pengembangan potensi wisata konservasi di wilayah tersebut.
Bupati Situbondo, Rio Prayogo mengatakan, Taman Nasional Baluran merupakan salah satu destinasi wisata unggulan milik kabupaten berjuluk kota santri tersebut.
Namun selama ini, destinasi berjuluk the African of Java dengan padang savana yang menjadi rumah ribuan hewan dilindungi itu justru lebih identik sebagai destinasi milik Banyuwangi.
“Langkah ini diambil dengan alasan agar tidak digunakan terlalu sering oleh tetangga sebelah” ungkap Rio.
Menurut Rio, pembentukan Kecamatan Baluran diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan wilayah, terutama dalam sektor wisata yang belakangan semakin berkembang pesat.
Baluran dikenal dengan Taman Nasional Baluran yang menjadi daya tarik wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Keberadaan kecamatan baru ini, kata Bupati, juga akan mempercepat pemerataan pembangunan di kawasan tersebut.
Namun, rencana ini tidak lepas dari tanggapan beragam dari masyarakat. Sejumlah warga, terutama yang tinggal di Desa Wonorejo, merasa bahwa perhatian terhadap wilayah mereka baru muncul setelah kawasan Baluran semakin ramai dikunjungi wisatawan.
“Kenapa baru sekarang, Pak? Kami di Desa Wonorejo baru diakui dan dilihat. Padahal, kami sudah lama berharap bisa masuk Banyuwangi saja, supaya lebih diperhatikan,” keluh salah satu warga Desa Wonorejo.
Meski demikian, ada juga dukungan dari sejumlah warga Situbondo yang menyambut baik rencana Bupati tersebut. Mereka berharap dengan terbentuknya Kecamatan Baluran, kesejahteraan warga setempat, terutama yang berada di sekitar Taman Nasional Baluran, dapat meningkat.
Pasalnya, kawasan tersebut merupakan salah satu ikon wisata di Kabupaten Situbondo yang selama ini memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.
“Selama ini, wisatawan datang ke Baluran dan memberi dampak baik bagi ekonomi kami. Dengan adanya kecamatan baru ini, kami berharap bisa lebih terfokus dalam pembangunan dan pengelolaan wilayah,” ujar salah satu warga Situbondo.
Rencana pembentukan kecamatan baru ini masih dalam tahap pembahasan, dan pemerintah daerah berjanji akan melakukan kajian lebih mendalam serta melibatkan partisipasi warga dalam prosesnya.
Seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata, banyak pihak berharap agar kebijakan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Situbondo, khususnya di sekitar kawasan Baluran.
Pernyataan Bupati Situbondo mengenai kecamatan baru ini, yang juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada Banyuwangi, memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Namun, bagi banyak pihak, rencana ini membawa harapan baru untuk meningkatkan kualitas hidup dan perhatian terhadap kawasan yang selama ini menjadi jantung wisata Situbondo.