Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

News

Pemkab Banyuwangi Gencarkan Operasi Pasar, Harga Bahan Pokok Dikendalikan

badge-check


					Pemkab Banyuwangi Gencarkan Operasi Pasar, Harga Bahan Pokok Dikendalikan Perbesar

BANYUWANGI – Untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus menggencarkan program operasi pasar secara rutin di seluruh kecamatan.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskopumdag), Nanin Oktaviantie menjelaskan, operasi pasar dilakukan setiap hari secara bergilir di 25 kecamatan. “Hari ini saja, pasar murah digelar di dua lokasi sekaligus, yaitu Lapangan Lugjag, Rogojampi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singojuruh,” jelasnya, Senin (28/4/2025).

Operasi pasar tersebut merupakan kolaborasi antara sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan ritel modern. Untuk memperkuat pasokan, Diskopumdag juga menggandeng Bulog serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember.

“Kami telah bersurat ke Bulog dan BI Jember agar terus mendukung pelaksanaan pasar murah ini, selain suplai dari Pemda sendiri,” tambah Nanin.

Dalam praktiknya, Bulog biasanya membawa dua hingga tiga kuintal beras untuk setiap titik lokasi. Namun saat ini, beras jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak dijual karena ada aturan sementara yang tidak memperbolehkan.

Meski begitu, masyarakat tetap bisa membeli beras premium dengan harga di bawah pasaran. Beras merek Kita Putih dijual seharga Rp67 ribu per lima kilogram, dan beras Punokawan seharga Rp70 ribu untuk kemasan yang sama. Selain itu, tersedia pula gula pasir Rp17.500 per kilogram, tepung Rp10 ribu per kilogram, serta Minyakita Rp15.700 per liter.

“Meskipun beras SPHP tidak tersedia, kami minta Bulog tetap menjual beras premium dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga toko,” ujar Nanin.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan bahwa program ini tidak hanya berlangsung saat Ramadan, melainkan menjadi agenda rutin. “Operasi pasar ini kami gelar bergilir di seluruh kecamatan untuk menjaga kestabilan harga,” ungkapnya.

Untuk pelaksanaan selanjutnya, operasi pasar dijadwalkan berlangsung pada Selasa (29/4/2025) di Kantor Camat Tegaldlimo dan Lapangan Lugjag, Kecamatan Rogojampi. Sementara pada Rabu (30/4/2025), pasar murah akan digelar di Balai Desa Blimbingsari serta Lapangan Lugjag.

Operasi pasar dimulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Masyarakat diimbau membawa uang pas saat berbelanja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Dirjen Pesantren, Babak Baru Perhatian Negara untuk Dunia Santri

24 Oktober 2025 - 09:27 WIB

Pesantren Menyapa Dunia Digital: Kolaborasi Ilmu, Teknologi, dan Akhlak

22 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Lomba FASI Banyuwangi 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Siswa SD Ikuti MTQ dan Pildacil

16 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Ratusan siswa SD dari berbagai kecamatan di Banyuwangi ikut Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) 2025 di GOR dan SMPN 1 Giri Banyuwangi.

Senyum Mekar 46 Warga Desa Gladag saat Terima BLT-DD Triwulan IV  

8 Oktober 2025 - 21:09 WIB

TP PKK Rogojampi Gelar Sosialisasi Dampak Nikah Siri di Desa Gladag

8 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Trending di News