BANYUWANGI – Pemerintah Desa (Pemdes) Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi terus menggeber pendataan Indeks Desa (ID) Tahun 2025.
Rabu (30/4/2025) pemdes setempat bersama pendamping lokal desa (PLD), Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melakukan rapat koordinasi untuk merampungkan pendataan ID yang sudah mencapai 70 persen.
Kepala Desa Gladag, A. Chaidir Sidqi, S.Sos mengatakan kegiatan pendataan Indeks Desa (ID) 2025 ini mulai dilaksanakan sejak awal April lalu. Kegiatan ini melibatkan unsur Pemerintah Desa, BPD, serta PLD setempat.
“Hari ini kami Pemdes Gladag bersama PLD dan BPD sudah melaksanakan rapat koordinasi untuk mengoptimalkan kegiatan pendataan Indeks Desa 2025,” ungkap Chaidir.
Sementara itu, PLD Desa Gladag, Moh. Husen mengatakan pendataan Indeks Desa ini bertujuan untuk mengetahui status desa berdasarkan sejumlah indikator. Status tersebut terbagi ke dalam kategori desa tertinggal, berkembang, maju, hingga mandiri.
Dalam proses pendataan, berbagai aspek diinventarisasi dan dinilai, mulai dari luas wilayah, ketersediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga sarana olahraga.
“Misalnya, desa punya sekolah atau tidak, ada puskesmas atau tidak, gedung olahraga, dan sebagainya. Semuanya punya skor yang menentukan status desa,” kata Moh. Husen.
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Husen ini menjelaskan, Indeks Desa merupakan pembaruan dari Indeks Desa Membangun (IDM). Tahun lalu, seluruh desa di Kecamatan Rogojampi tercatat sebagai Desa Mandiri berdasarkan IDM. Meski statusnya sama, perbedaan skor tetap menjadi perhatian dalam pengukuran kemajuan tiap desa.
“Skor bisa berubah tiap tahun, tergantung kondisi aktual. Kalau misalnya dulu ada sekolah, tapi sekarang tutup, itu pasti berpengaruh pada skor,” terangnya.
Selain itu, Husen menambahkan, Desa Gladag sendiri hingga kini masih berstatus Desa Mandiri, dan tercatat mengalami peningkatan skor setiap tahunnya. Namun demikian, hasil final pendataan tahun ini masih dalam proses verifikasi dan penilaian.
“Input pendataan Indeks Desa di Desa Gladag sudah 70 persen. Insya Allah tidak lama lagi akan selesai,” tutup PLD berkacamata ini.
Secara terpisah, Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Haris Kunaifi menyampaikan, pendataan Indeks Desa 2025 ditargetkan rampung pada pertengahan Mei.
“Meski sebelumnya dijadwalkan selesai akhir April, namun masa pendataan diperpanjang agar seluruh data dapat dikumpulkan secara optimal,” ucapnya.