Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Sports

Arsenal Gagal Comeback, Ini Faktanya

badge-check


					Fabián Ruiz merayakan gol pertamanya di Liga Champions. Perbesar

Fabián Ruiz merayakan gol pertamanya di Liga Champions.

Paris – Paris Saint-Germain memastikan tiket ke final Liga Champions musim ini setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dalam leg kedua semifinal yang berlangsung di Parc des Princes, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini mengantar tim asuhan Luis Enrique unggul agregat 3 – 1 dan melaju ke partai puncak untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka.

Gol dari Fabián Ruiz dan Achraf Hakimi menjadi penentu langkah Paris ke final, meski Arsenal sempat mendapat harapan lewat gol Bukayo Saka di babak kedua. Gianluigi Donnarumma tampil gemilang di bawah mistar, menggagalkan sejumlah peluang emas tim tamu dan mempertahankan keunggulan krusial Paris.

Paris Tampil Efisien, Arsenal Gagal Comeback

Arsenal datang ke Paris dengan ambisi membalikkan keadaan setelah kalah 0 – 1 di leg pertama di kandang sendiri. Tim asuhan Mikel Arteta langsung tampil agresif sejak awal. Declan Rice dan Gabriel Martinelli sempat mengancam, namun Donnarumma menunjukkan ketangguhannya sejak menit-menit awal.

Namun, justru Paris yang memecah kebuntuan lebih dulu. Pada menit ke-27, Fabián Ruiz memanfaatkan bola muntah hasil sapuan Thomas Partey dari situasi bola mati. Dengan kontrol dada yang tenang dan sepakan kaki kiri yang terarah, meski sempat membentur William Saliba. Ini adalah gol pertamanya di Liga Champions.

Arsenal mencoba bangkit di babak kedua, dan nyaris menyamakan kedudukan lewat tendangan melengkung Saka di menit ke-64. Tapi lagi-lagi, Donnarumma sigap menepis peluang tersebut.

Harapan Arsenal untuk comeback tampaknya semakin jauh beberapa menit kemudian, ketika Myles Lewis-Skelly dihukum karena pelanggaran handball. Namun, David Raya berhasil menepis penalti yang dieksekusi oleh Vitinha.

Sayangnya bagi Arsenal, momentum itu tak bertahan lama. Menit ke-72, Hakimi menggandakan keunggulan PSG setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Arsenal, melesakkan bola ke sudut gawang David Raya dengan kaki kanan.

Saka memperkecil ketertinggalan empat menit berselang. Namun, peluang emas berikutnya dari umpan Riccardo Calafiori tak berhasil dimaksimalkan, membuat Arsenal gagal menciptakan comeback yang diharapkan.

Statistik dan Reaksi Usai Laga

Ini menjadi final Liga Champions kedua bagi Paris, setelah terakhir kali tampil di laga puncak pada edisi 2019/20, ketika mereka kalah 1-0 dari Bayern. Klub Ibu Kota Prancis itu kini menjadi tim Prancis ketiga yang tampil di lebih dari satu final, menyusul Reims dan Marseille.

“Melihat tim saya tampil seperti ini melawan salah satu yang terbaik di Eropa membuat saya sangat bangga,” kata Mikel Arteta seusai pertandingan. “Jika ingin menjadi juara, kita harus bisa membuka pintu itu. Kadang, kita harus akui kualitas lawan.”

Pelatih Paris, Luis Enrique, menyebut pertandingan sebagai duel penuh intensitas. “Kami menderita, terutama di babak pertama. Tapi itulah semifinal Liga Champions. Kami bertahan dengan hati,” ujarnya.

Achraf Hakimi, PSG, menerima penghargaan Man of The Match

Beberapa catatan penting dari laga ini:

  • Fabián Ruiz mencetak gol pertamanya di Liga Champions dalam penampilan ke-46.
  • Achraf Hakimi menjadi pemain Maroko ketiga yang mencetak gol di semifinal UCL, menyusul Medhi Benatia dan Hakim Ziyech.
  • Bukayo Saka mencapai 10 gol di Liga Champions dalam 18 pertandingan—tercepat kedua untuk pemain Inggris setelah Harry Kane (12 laga).
  • PSG telah memenangi 19 dari 20 laga UEFA saat unggul di leg pertama tandang.
  • Myles Lewis-Skelly mencatat rekor sebagai pemain Inggris termuda kedua yang mencapai 10 penampilan di Liga Champions (18 tahun 223 hari), di bawah Jude Bellingham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Maradona Tidak Mati: Napoli Rayakan Ulang Tahun ke-65 Sang Legenda

31 Oktober 2025 - 10:05 WIB

Warga Napoli rayakan ulang tahun ke-65 Diego Maradona dengan arak-arakan patung dari Maradona Museum keliling kota.

Brentford Tundukkan Liverpool, Manchester United Makin Konsisten

26 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Liverpool kalah dari Brentford, Manchester United menang 4–2 atas Brighton, dan Sunderland kejutkan Chelsea di Stamford Bridge.

Chelsea dan Liverpool Kompak Menang Besar di Liga Champions

23 Oktober 2025 - 07:41 WIB

Chelsea dan Liverpool kompak menang 5-1 di Liga Champions, sementara Juventus kembali kalah usai dibekuk Real Madrid 0-1.

Verstappen Juarai F1 GP Amerika, McLaren Semakin Tertekan

20 Oktober 2025 - 09:05 WIB

Max Verstappen dominan di F1 GP Amerika Serikat, memangkas jarak ke Oscar Piastri dan memperketat perebutan gelar juara.

Maguire Akhiri Kutukan Anfield, Manchester United Tumbangkan Liverpool 2–1

20 Oktober 2025 - 08:05 WIB

Harry Maguire antar Manchester United kalahkan Liverpool 2–1 di Anfield, kemenangan pertama di markas rival abadinya sejak 2016.
Trending di Sports