Banyuwangi – MAN 1 Banyuwangi memiliki cara tersendiri untuk membentuk karakter para siswanya agar lebih peduli terhadap lingkungan. Salah satunya ialah dengan melakukan gerakan melepas tukik (anak penyu) dan menanam pohon di Pantai Cemara, Banyuwangi, Sabtu (17/5/2025).
Kegiatan yang diikuti ratusan siswa kelas X sekolah berjuluk Mansawangi ini merupakan implementasi dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA). Program ini bertujuan untuk mencetak para generasi bangsa yang berkarakter dan berakhlak.
“P5RA ini kita laksanakan 2 kali dalam setahun. Kegiatan ini tujuannya tidak lain agar kalian (siswa) menjadi anak yang berkarakter serta memiliki akhlak yang baik,” kata Kepala MAN 1 Banyuwangi, Sugeng Maryono saat membuka kegiatan P5RA.
Untuk kegiatan P5RA kali ini bertemakan ‘Hidup Berkelanjutan’. Sebagai implementasinya, para siswa melaksanakan gerakan menanam pohon Cemara dan Bakau serta melepasliarkan tukik ke Selat Bali.
“Penanaman pohon dan pelepasan tukik ini artinya kita harus cinta lingkungan. Pohon adalah sumber kehidupan karena menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia untuk bernafas. Tukik merupakan salah satu satwa yang dilindungi, sehingga keberadaanya harus dijaga,” ungkap Sugeng.

Oplus_131072
Salah satu cara untuk melestarikan lingkungan, kata Sugeng ialah dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. “Hal sepele namun sering kita abaikan, ketika makan yang ada bungkusnya, sering dibuang sembarangan,” kata Sugeng.
Padahal sampah-sampah ini kalau dibiarkan hingga menggunung bisa menjadi bencana dan merusak lingkungan seperti banjir serta menjadi sumber penyakit. “Jadi mulai saat ini kalian sudah tidak boleh membuang sampah sembarangan. Rawatlah alam ini dengan baik sehingga alam akan menjaga kehidupan kita semua,” imbuhnya.
Sugeng berharap dengan kegiatan P5RA ini, para siswa MAN 1 Banyuwangi menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter serta memiliki Akhlakul Karimah. “Jadilah anak yang berkarakter. Jadilah anak yang berakhlakul karimah. Anak yang punya sopan santun kepada orang tua, guru dan sesama,” tutupnya.