Menu

Mode Gelap
Coco Gauff Tersingkir di Babak Pertama Wimbledon Link Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025, Ini Jadwalnya Kini Kejagung Bisa Lakukan Penyadapan, Potensi Langgar Privasi? Pemilu Nasional dan Daerah Terpisah: Jabatan DPRD Diperpanjang 2 Tahun? BNN dan Bea Cukai Tangkap 285 Tersangka Narkoba, Sita 683 Kg Barang Bukti Thunder Juara NBA 2025, Shai Gilgeous-Alexander Jadi MVP Final

Features

AI dalam Militer: Inovasi Canggih atau Ancaman Baru?

badge-check


					Drone pengacak sinyal milik Rusia. (foto: Kementrian Pertahanan Rusia) Perbesar

Drone pengacak sinyal milik Rusia. (foto: Kementrian Pertahanan Rusia)

Jakarta – Perkembangan kecerdasan buatan (AI) kini semakin masif merambah ke sektor militer. Berbagai negara berlomba-lomba mengembangkan teknologi AI untuk memperkuat pertahanan dan persenjataan mereka. Dari drone tempur tanpa awak, sistem pertahanan anti-rudal otomatis, hingga robot prajurit, AI telah mengubah wajah peperangan modern.

AI dinilai mampu meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan di medan tempur. Sistem berbasis AI dapat memproses data dalam hitungan detik, mengidentifikasi ancaman, dan merespons dengan akurasi tinggi. “AI membantu militer bekerja lebih efektif dan meminimalkan risiko korban jiwa di pihak prajurit,” kata pengamat pertahanan, Brigjen (Purn) Haryanto.

AI Militer: Risiko dan Kekhawatiran Global

Namun, di balik kecanggihan itu, muncul sejumlah kekhawatiran serius. Penggunaan AI dalam pertempuran rawan disalahgunakan untuk operasi serangan otomatis tanpa kendali manusia. Hal ini bisa memicu aksi serangan tanpa pertanggungjawaban moral. “Jika teknologi ini jatuh ke tangan yang salah atau mengalami eror, dampaknya bisa luar biasa berbahaya,” tambah Haryanto.

Selain itu, perlombaan AI untuk tujuan perang memicu kekhawatiran lahirnya era perlombaan senjata baru. Negara-negara adidaya berlomba mengembangkan senjata berbasis AI yang makin canggih, meningkatkan risiko konflik berskala besar.

Perlunya Regulasi Internasional

Pakar dan organisasi kemanusiaan menyerukan agar pengembangan AI militer mendapatkan pengawasan ketat melalui regulasi internasional. Tanpa batasan yang jelas, AI bukan hanya mengancam musuh, tapi juga perdamaian global.

Beberapa poin yang menjadi sorotan:

Teknologi AI, Harapan atau Ancaman?

Kecerdasan buatan jelas menawarkan banyak kemajuan dalam sektor militer. Tapi seperti dua sisi mata uang, potensi besar ini juga membawa risiko yang tidak kalah mengkhawatirkan.

Apakah AI akan membuat dunia lebih aman, atau justru mempercepat kehancuran? Akhirnya, semua bergantung pada bagaimana teknologi ini digunakan dan diatur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspada! Ini 6 Tanda Kaki-Kaki Mobil Kamu Rusak

1 Juli 2025 - 09:14 WIB

Kaki-kaki mobil yang rusak akan sangat memengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara. Simak 6 tanda kerusakan kaki-kaki mobil disini.

Trans Jatim Koridor 5: Rp5.000 ke Bebek Sinjai dan Makam KH Cholil

11 Juni 2025 - 12:30 WIB

Cuma Rp5.000, naik Trans Jatim Koridor 5 dari Surabaya ke Bangkalan: wisata kuliner Bebek Sinjai dan ziarah ke Makam Kiai Cholil.

Solo Leveling Jadi Anime of the Year 2025: Kritik dan Kontroversi

6 Juni 2025 - 07:20 WIB

Solo Leveling menang Anime of the Year 2025 di Crunchyroll Awards. Kualitas atau cuma kekuatan fanbase? Ini ulasannya.

Lima Praktik Hukum Paling Kejam di Dunia, Dunia Internasional Soroti Praktik Pelanggaran HAM

7 Mei 2025 - 16:03 WIB

Lima Praktik Hukum Paling Kejam di Dunia

8 Pilihan Wisata Menakjubkan di Banyuwangi untuk Long Weekend bulan Mei: Jangan Lewatkan Green Island yang Memukau!

1 Mei 2025 - 14:36 WIB

Trending di Features