BANYUWANGI – Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor Banyuwangi menargetkan Pimpinan Anak Cabang atau Ranting di Banyuwangi nantinya memiliki UMKM yang bankable. Bankable artinya layak mendapatkan suntikan modal dari perbankan. UMKM yang bankable berarti sehat dari sisi bisnis dan pengelolaan laporan keuangannya baik.
Hal itu disampaikan Ketua PC Ansor Banyuwangi, Arvy Rizaldy dalam kegiatan SKENA Ramadhan Ansor Banyuwangi di Cosmos Cafe, Tegaldlimo, Banyuwangi, Kamis (13/03/2025) kepada ratusan kader Ansor dari kecamatan Srono, Tegaldlimo, Purwoharjo, Cluring, dan Muncar.
Arvy mengatakan, Ansor Banyuwangi nanti akan menyeleksi UMKM mana saja yang layak mendapatkan pendanaan. Berapa nilai pendanaannya masih dirahasikan oleh PC Ansor untuk menguji keseriusan UMKM yang ingin didaftarkan.
“PC Ansor hanya memilih UMKM yang sudah berjalan, sehingga bisa menambah peralatan dan permodalan, apakah usaha ini sudah baik jika dilihat dari laporan keuangannya, ada pemantauan selama beberapa hari untuk menentukan apakah UMKM yang baru bikin atau sudah berjalan, ” ujarnya.
Program permodalan UMKM ini termasuk serius karena PC Ansor tidak ingin kecolongan seperti yang selama ini terjadi di Mekar dalam memberikan pendanaan.
“Nominal pembiayaannya tidak kami sebutkan karena kami ingin melihat apakah sahabat Ansor ini membuat UMKM yang ngawur atau perhitungan yang benar, kami ingin tahu berapa lama akan kembali modal, jadi bukan sekadar bikin dan uang melayang tidak kembali,” papar pria yang juga menjadi pimpinan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banyuwangi itu.
PC Ansor Banyuwangi sengaja menyembunyikan angka pendanaan karena tidak ingin kecolongan seperti yang terjadi di Mekar. Menurut Arvy, banyak pihak yang mendapatkan dana segar bukannya berpikir untuk mengembangkan namun hanya berpikir menghabiskan tanpa terpikir untuk mengembalikan.
“Maraknya pinjol ini karena ada pola pikir orang Indonesia bahwa pinjol itu hadiah, bukan sesuatu yang harus dikembalikan, maka ketika Pinjol dan Mekar muncul efeknya mengarah ke judi online,” ujarnya.
Pola judi online itu terus berkembang karena ingin penghasilan besar namun tidak ingin menjalani prosesnya. Pola pikir seperti itu, ungkap Arvy, muncul dan terbaca.
Nantinya, setelah beberapa UMKM lahir dan tumbuh, maka akan bisa melebarkan pasarnya melalui aplikasi milik Ansor SiApps. Aplikasi itu semacam sosial media khusus Ansor yang menjadi pasar potensial untuk seluruh kader Ansor di Indonesia, khususnya Banyuwangi.
Sementara itu, Ketua Bidang UMKM Ansor Banyuwangi Dani Ainurofiq menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada dua UMKM yang mendapatkan tawaran modal. Salah satunya adalah Rully Bakery milik PAC Ansor Muncar. Tentunya UMKM tersebut adalah yang sudah berjalan, bukan UMKM yang baru dibuat.
“Nanti akan kita kawal bagaimana strategi pengembangannya, bagaimana positioningnya, kita targetkan minimal sudah ada UMKM binaan di bawah PC Ansor Banyuwangi, ” ungkap mantan Ketua PAC Ansor Tegaldlimo tersebut.
“Untuk nilai pendanaannya belum bisa disebutkan, namun nanti proses seleksinya tetap sesuai regulasi, Ansor Banyuwangi akan membina juga dari sisi branding dan sejenisnya, ” imbuhnya.