Seoul – Program audisi grup perempuan “Under15” yang dijadwalkan tayang perdana pada akhir Maret mendatang menghadapi sorotan tajam publik setelah sejumlah pihak menuduh acara tersebut mengeksploitasi anak di bawah umur. Tuduhan ini telah mendorong tim produksi untuk menggelar konferensi pers di Seoul guna memberikan klarifikasi.
Program yang digagas sebagai pencarian bakat global ini menampilkan 59 gadis berusia di bawah 15 tahun yang terpilih dari lebih dari 70 negara. Namun, tak lama setelah konten promosi dirilis—memperlihatkan para peserta muda dengan riasan tebal dan busana crop top—kritik deras muncul dari berbagai kalangan, baik di dalam negeri maupun internasional.
Kontroversi semakin meluas menyusul kasus terbaru yang melibatkan aktor Kim Soo-hyun dan almarhum Kim Sae-ron, yang mengungkapkan hubungan di masa lalu saat Kim Sae-ron masih di bawah umur. Hal ini menambah sensitivitas publik terhadap isu keterlibatan anak dalam dunia hiburan.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekhawatiran yang telah kami timbulkan. Situasi ini berkembang lebih jauh akibat kesalahpahaman yang kemudian dianggap sebagai fakta,” ujar Hwang In-young, salah satu Co-CEO Crea Studio, saat konferensi pers di Stanford Hotel, Distrik Mapo, Seoul.

Konferensi Pers Crea Studio di Stanford Hotel, Distrik Mapo, Seoul
Visual yang Kontroversial
Salah satu sorotan terbesar datang dari penggunaan visual yang menampilkan kode batang (barcodes) pada profil peserta. Banyak pihak menilai elemen desain tersebut menunjukkan komodifikasi seksual anak.
Merespons hal ini, Seo Hye-jin, Co-CEO lainnya, menegaskan bahwa visual tersebut dimaksudkan sebagai representasi kartu pelajar, bukan untuk merendahkan peserta.
“Kami menganggap proyek ini seperti sekolah, dengan para peserta sebagai siswa yang dilatih oleh para ahli. Konsep kode batang diadopsi dari desain kartu pelajar modern,” jelas Seo sambil menunjukkan bukti komunikasi dengan desainer yang terlibat.
Masa Depan Program
Sementara itu, MBN sebagai jaringan penyiar program, sedang mempertimbangkan untuk menunda atau membatalkan penayangan “Under15” mengingat polemik yang terus berkembang. Kendati demikian, proses syuting tetap berlangsung hingga keputusan akhir diumumkan.
Produser Yong Suk-in mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak emosional yang dirasakan para peserta muda jika siaran dibatalkan. “Para peserta sangat menantikan tayangan ini dan telah bekerja keras demi menunjukkan kemampuan mereka,” ujar Yong.
Belum ada keputusan resmi dari MBN terkait masa depan “Under15”. Namun, kontroversi yang muncul telah menghadirkan tantangan besar bagi tim produksi dan peserta dalam merealisasikan program ini.