JEPANG, 28 September 2025 – Francesco Pecco Bagnaia mengunci kemenangan meyakinkan di Sprint MotoGP Jepang, Sabtu (27/9). Rider Ducati Lenovo Team tersebut melesat tanpa perlawanan berarti dan finis 1,8 detik di depan rekan setimnya, Marc Marquez.
Bagi Bagnaia, ini adalah medali emas Sprint perdananya musim ini. Sementara bagi Marc Marquez, posisi kedua yang diraih di Sirkuit Twin Ring Motegi berarti selangkah lagi menuju gelar Juara Dunia 2025. Rival terdekatnya, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing), justru tercecer di posisi ke-10 dan gagal meraih poin.
Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) mengamankan podium ketiga, setelah hari yang penuh drama bagi Aprilia dan Jorge Martin.
Drama di Tikungan Pertama
Sprint dimulai dengan Bagnaia langsung mengambil alih holeshot dari pole position. Joan Mir (Honda HRC Castrol) menempel di posisi kedua. Namun di belakangnya, insiden terjadi. Marco Bezzecchi dan Jorge Martin (Aprilia Racing) terjatuh di Tikungan 1.
Rekaman ulang memperlihatkan Martin kehilangan kendali saat mengerem dan menyeret Bezzecchi. Celakanya, Martin mengalami patah tulang selangka sehingga dipastikan absen pada balapan utama, Minggu.
Duel Marquez dan Acosta
Di putaran awal, Acosta berhasil merebut posisi kedua dari Mir. Bagnaia terus memperlebar jarak dengan catatan lap tercepat beruntun, unggul hingga 1,6 detik di lap keenam.
Marc Marquez, yang sempat kesulitan menyalip Mir, akhirnya berhasil lewat manuver keras di Tikungan 10. Tiga lap tersisa, giliran Acosta yang jadi korban agresivitas Marquez di titik yang sama.
Di belakang, Alex Marquez merosot ke P10, bahkan disalip pembalap tuan rumah Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team). Kondisi ini membuat peluang juara dunia semakin terbuka lebar bagi Marc.
Bagnaia Tak Terbendung
Memasuki lap terakhir, Bagnaia unggul lebih dari dua detik. Ia menutup balapan dengan gaya klasiknya: tenang, presisi, dan dominan.
“Ini balapan yang penting, saya merasa kembali menemukan ritme terbaik,” kata Bagnaia usai podium.
Marc Marquez finis kedua, sementara Acosta berhasil menahan Mir di posisi ketiga. Mir menutup Sprint di P4, disusul Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46) di P5. Fabio Quartararo (Yamaha) dan Luca Marini (Honda) masing-masing P6 dan P7, diikuti Raul Fernandez serta Ogura. Alex Marquez harus puas tanpa poin.
Menanti Kepastian Gelar
Dengan hasil ini, skenario juara dunia makin jelas. Marc Marquez hanya butuh finis kedua pada balapan utama Minggu untuk memastikan gelar ketujuh MotoGP. Satu-satunya harapan Alex Marquez adalah mengalahkan sang kakak secara meyakinkan agar perebutan gelar berlanjut ke GP Indonesia.
“Besok adalah hari besar. Kami harus fokus, karena targetnya sudah jelas,” ujar Marquez singkat.
Motegi sekali lagi jadi saksi pertarungan besar. Sementara Bagnaia menunjukkan tanda kebangkitan, dunia menanti apakah gelar MotoGP 2025 akan dikunci di Jepang.












