San Francisco – Broadcom mengumumkan peluncuran chip jaringan terbaru mereka yang diberi nama Tomahawk Ultra, yang dirancang khusus untuk mempercepat pemrosesan data kecerdasan buatan (AI). Chip ini menjadi senjata terbaru Broadcom dalam bersaing melawan dominasi Nvidia di sektor perangkat keras AI.
Chip Tomahawk Ultra berfungsi sebagai “pengatur lalu lintas” data di dalam pusat data, memungkinkan komunikasi cepat antara puluhan hingga ratusan chip yang dipasang berdekatan, seperti dalam satu rak server. Fungsinya serupa dengan NVLink Switch milik Nvidia, tetapi Broadcom mengklaim Tomahawk Ultra mampu menghubungkan chip empat kali lebih banyak.
“Tomahawk Ultra menggunakan versi ethernet berkecepatan tinggi, bukan protokol eksklusif,” ujar Ram Velaga, Wakil Presiden Senior Broadcom. “Ini memberikan fleksibilitas dan skalabilitas lebih besar dalam komputasi AI.”
Chip ini juga dirancang untuk mendukung pendekatan “scale-up computing”, yakni teknik menghubungkan chip-chip dalam jarak dekat untuk membangun tenaga komputasi masif—kebutuhan yang krusial dalam pelatihan dan pengoperasian model AI generatif.
Broadcom sendiri bukan pemain baru di ranah AI. Perusahaan ini telah membantu Google, anak perusahaan Alphabet, memproduksi chip AI mereka yang dianggap sebagai alternatif potensial terhadap GPU Nvidia. Dengan kehadiran Tomahawk Ultra, Broadcom semakin menegaskan ambisinya dalam menghadirkan solusi AI kelas atas.
Diproduksi TSMC, Siap Kirim Tahun Ini
Chip terbaru ini akan diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) menggunakan teknologi proses 5 nanometer. Prosesor tersebut kini sudah mulai dikirimkan ke mitra dan pelanggan.
Menurut Velaga, desain awal chip ini dikembangkan selama tiga tahun untuk kebutuhan komputasi performa tinggi (HPC). Namun, seiring melonjaknya permintaan akan AI generatif, Broadcom mengadaptasi desainnya agar sesuai dengan kebutuhan industri AI modern.
Dengan Tomahawk Ultra, Broadcom berharap bisa menawarkan solusi infrastruktur AI yang mampu bersaing di pasar yang selama ini didominasi Nvidia. Sebuah langkah penting dalam lanskap teknologi global yang kian terfokus pada pengembangan kecerdasan buatan.