Menu

Mode Gelap
Google Beri Jatah 30% untuk Proyek Chromebook Kemendikbud Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Chromebook Kemendikbud Kasus Chromebook: Kejagung Jemput Paksa Konsultan Kemendikbud GoTo Terkait Kasus Chromebook, Nadiem Masuk Daftar Cekal Marquez Lakukan Selebrasi Aura Farming di MotoGP Jerman 2025 Satu Petani Tewas dalam Penggerebekan Ladang Ganja California

Internasional

Broadcom Luncurkan Tomahawk Ultra, Siap Lawan Nvidia

badge-check


					Broadcom Luncurkan Tomahawk Ultra, Siap Lawan Nvidia Perbesar

San Francisco – Broadcom mengumumkan peluncuran chip jaringan terbaru mereka yang diberi nama Tomahawk Ultra, yang dirancang khusus untuk mempercepat pemrosesan data kecerdasan buatan (AI). Chip ini menjadi senjata terbaru Broadcom dalam bersaing melawan dominasi Nvidia di sektor perangkat keras AI.

Chip Tomahawk Ultra berfungsi sebagai “pengatur lalu lintas” data di dalam pusat data, memungkinkan komunikasi cepat antara puluhan hingga ratusan chip yang dipasang berdekatan, seperti dalam satu rak server. Fungsinya serupa dengan NVLink Switch milik Nvidia, tetapi Broadcom mengklaim Tomahawk Ultra mampu menghubungkan chip empat kali lebih banyak.

“Tomahawk Ultra menggunakan versi ethernet berkecepatan tinggi, bukan protokol eksklusif,” ujar Ram Velaga, Wakil Presiden Senior Broadcom. “Ini memberikan fleksibilitas dan skalabilitas lebih besar dalam komputasi AI.”

Chip ini juga dirancang untuk mendukung pendekatan “scale-up computing”, yakni teknik menghubungkan chip-chip dalam jarak dekat untuk membangun tenaga komputasi masif—kebutuhan yang krusial dalam pelatihan dan pengoperasian model AI generatif.

Broadcom sendiri bukan pemain baru di ranah AI. Perusahaan ini telah membantu Google, anak perusahaan Alphabet, memproduksi chip AI mereka yang dianggap sebagai alternatif potensial terhadap GPU Nvidia. Dengan kehadiran Tomahawk Ultra, Broadcom semakin menegaskan ambisinya dalam menghadirkan solusi AI kelas atas.

Diproduksi TSMC, Siap Kirim Tahun Ini

Chip terbaru ini akan diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) menggunakan teknologi proses 5 nanometer. Prosesor tersebut kini sudah mulai dikirimkan ke mitra dan pelanggan.

Menurut Velaga, desain awal chip ini dikembangkan selama tiga tahun untuk kebutuhan komputasi performa tinggi (HPC). Namun, seiring melonjaknya permintaan akan AI generatif, Broadcom mengadaptasi desainnya agar sesuai dengan kebutuhan industri AI modern.

Dengan Tomahawk Ultra, Broadcom berharap bisa menawarkan solusi infrastruktur AI yang mampu bersaing di pasar yang selama ini didominasi Nvidia. Sebuah langkah penting dalam lanskap teknologi global yang kian terfokus pada pengembangan kecerdasan buatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Meta Bangun Pusat Data Seukuran Manhattan Demi Ambisi AI

17 Juli 2025 - 09:54 WIB

Meta bangun pusat data raksasa untuk AI, seukuran Manhattan. Zuckerberg targetkan dominasi kecerdasan buatan umum (AGI).

Israel Gempur Damaskus, Kantor Menhan Suriah Hancur

17 Juli 2025 - 08:07 WIB

Israel lancarkan serangan udara ke Damaskus, hancurkan markas militer Suriah di tengah konflik berdarah di Sweida.

Astronot India Sukses Pulang dari Luar Angkasa

16 Juli 2025 - 10:37 WIB

Astronot India dan kru Axiom-4 sukses mendarat di Samudra Pasifik setelah misi ISS, membawa pulang hasil eksperimen luar angkasa.

Eropa Siapkan Tarif Balasan Senilai Rp1.260 Triliun untuk Produk AS

16 Juli 2025 - 08:36 WIB

Uni Eropa ancam tarif balasan senilai Rp1.260 triliun untuk produk AS seperti Boeing dan bourbon jika negosiasi dagang dengan Trump gagal.

Putin Kukuh Teruskan Perang Ukraina, Tak Gentar Ancaman Trump

16 Juli 2025 - 07:03 WIB

Putin tegaskan perang di Ukraina berlanjut hingga Barat setuju syaratnya. Rusia tak gentar ancaman sanksi Trump dan negara Barat.
Trending di Internasional