Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

China Kecam Kapal Perang Inggris yang Masuki Selat Taiwan

badge-check


					Kapal perang Inggris, HMS Spey (P234). (foto: Wikipedia) Perbesar

Kapal perang Inggris, HMS Spey (P234). (foto: Wikipedia)

Beijing – Militer China mengecam pelayaran kapal perang Inggris HMS Spey di Selat Taiwan sebagai tindakan provokatif yang disengaja dan dinilai mengganggu stabilitas kawasan. Pelayaran ini merupakan yang pertama oleh kapal perang Inggris di jalur perairan sensitif tersebut sejak empat tahun terakhir.

Dalam pernyataan resminya, juru bicara Angkatan Laut China menyebut langkah Inggris sebagai “distorsi prinsip hukum internasional” dan “upaya menyesatkan opini publik”.

“Tindakan ini adalah provokasi yang disengaja, merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” tegas juru bicara tersebut.

Menurut militer China, kapal HMS Spey dipantau ketat sepanjang pelayarannya. Beijing menegaskan pasukannya akan “menentang dengan tegas segala bentuk ancaman dan provokasi”.

Inggris: Sesuai Hukum Internasional

Pemerintah Inggris melalui Angkatan Laut Kerajaan (Royal Navy) membantah tudingan China. Mereka menyatakan bahwa mereka telah merencanakan pelayaran HMS Spey sejak lama dan melaksanakannya sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional.

Pelayaran ini bertepatan dengan kedatangan gugus tempur kapal induk Inggris yang dipimpin oleh HMS Prince of Wales ke kawasan Indo-Pasifik dalam misi delapan bulan. Setidaknya, sekitar 4.000 personel militer Inggris akan terlibat dalam berbagai operasi militer dan kunjungan ke 30 negara. Kegiatan ini mencakup latihan bersama dengan Amerika Serikat, India, Singapura, dan Malaysia.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut pengiriman gugus tempur ini sebagai salah satu pengerahan militer terbesar Inggris di abad ini.

“Ini adalah pesan kekuatan bagi pihak yang memusuhi kami, dan pesan persatuan kepada para sekutu kami,” kata Starmer.

Taiwan Apresiasi Inggris

Kementerian Luar Negeri Taiwan menyambut baik langkah Inggris, menyebutnya sebagai kontribusi penting terhadap kebebasan navigasi di Selat Taiwan.

Sebagai catatan, Amerika Serikat secara rutin melakukan patroli kebebasan navigasi di kawasan tersebut. Inggris terakhir kali melintasi Selat Taiwan pada tahun 2021 melalui kapal perang HMS Richmond, yang saat itu juga mendapat kritik keras dari Beijing.

HMS Spey sendiri merupakan salah satu dari dua kapal perang Inggris yang berpatroli secara permanen di kawasan Indo-Pasifik.

Ketegangan Meningkat

Pelayaran kali ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan lintas selat setelah Presiden Taiwan Lai Ching-te yang terkenal berseberangan dengan Beijing resmi menjabat tahun ini. Lai bahkan menyebut China sebagai “kekuatan asing yang bermusuhan” dan telah meluncurkan kebijakan untuk melawan pengaruh Beijing di Taiwan.

Akibatnya, China merespon dengan meningkatkan intensitas latihan militernya, termasuk simulasi serangan terhadap pelabuhan dan fasilitas energi Taiwan pada April lalu.

China selama ini mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun pulau itu memiliki pemerintahan mandiri dan menolak klaim reunifikasi dari Beijing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional