Menu

Mode Gelap
Dua Terduga Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap Amerika Serikat Ancam Terbitkan 36 Travel Ban Baru Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran Air India Jatuh: Lebih dari 240 Tewas, Satu Penumpang Selamat Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi karena Judi Online! Penembakan di Sekolah Austria Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri

Entertainment

“Cocote Tonggo”: Bayu Skak Hadirkan Kritik Sosial Lewat Komedi Lokal

badge-check


					“Cocote Tonggo”: Bayu Skak Hadirkan Kritik Sosial Lewat Komedi Lokal Perbesar

Solo – Sutradara sekaligus komika Bayu Skak kembali meramaikan perfilman nasional dengan karya terbarunya bertajuk Cocote Tonggo, yang resmi tayang di bioskop mulai Rabu (15/5/2025). Mengusung nuansa komedi Jawa yang kental, film ini menyuguhkan kisah satir seputar tekanan sosial dan stigma masyarakat yang sering kali membebani pasangan muda dalam kehidupan rumah tangga mereka.

Ayushita dan Dennis Adhiswara berperan sebagai pasangan Murni dan Luki dalam film Cocote Tonggo. Film ini menyoroti dinamika rumah tangga yang menghadapi tekanan lingkungan akibat belum memiliki anak. Pasangan ini menjalankan usaha toko jamu kesuburan di Solo, namun justru menjadi bahan perbincangan karena dianggap gagal “memberi contoh” sesuai usaha yang mereka jalani.

Dalam upaya mempertahankan martabat dan reputasi keluarga, mereka memutuskan untuk berpura-pura hamil. Kebohongan itu semakin membesar ketika mereka menemukan seorang bayi terlantar dan mengklaimnya sebagai anak kandung. Situasi yang semula dianggap bisa meredam gosip tetangga justru membuka tabir tekanan dan luka batin yang selama ini mereka pendam.

“Film ini terinspirasi dari pengalaman saya pribadi dan banyak orang Jawa lainnya. Di lingkungan kami, pertanyaan seperti ‘kapan nikah’, ‘kapan punya anak’, itu bukan sekadar basa-basi—tapi tekanan yang nyata,” ujar Bayu Skak saat konferensi pers di Solo, Selasa (14/5).

Bayu menuturkan bahwa Cocote Tonggo bukan sekadar film komedi, tetapi juga medium kritik sosial terhadap fenomena toxic curiosity di masyarakat. “Hidup tidak harus nuruti cocote tonggo (omongan tetangga),” tegasnya.

Sentuhan Sinematik Khas Solo

Film berdurasi 113 menit ini menampilkan latar khas budaya Jawa. Pengambilan gambar dilakukan di beberapa kawasan ikonik Kota Solo, seperti Kampung Laweyan dan studio musik Lokananta. Penggunaan bahasa Jawa Mataraman turut memperkuat keaslian latar cerita, sembari menghadirkan kehangatan khas kearifan lokal.

Selain Ayushita dan Dennis, deretan aktor-aktris ternama turut memperkuat film ini, antara lain Asri Welas, Bayu Skak, Firza Valaza, Yati Pesek, dan Marwoto.

Dari segi sinematografi, Cocote Tonggo menyajikan visual yang tenang namun bermakna, sejalan dengan irama kehidupan masyarakat urban Jawa. Musik latar yang dibalut unsur tradisional memperkuat suasana emosional yang dihadirkan dalam cerita.

Film ini mendapat sambutan hangat dari penonton perdana di sejumlah kota. Banyak yang menyebut Cocote Tonggo sebagai “tamparan halus” atas budaya mencampuri urusan pribadi yang masih lekat di masyarakat Indonesia.

Cocote Tonggo adalah film lokal yang tidak hanya menghibur, tetapi juga reflektif. Film ini membuktikan bahwa komedi bisa menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan serius dengan cara yang lebih membumi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gustiwiw Meninggal Dunia, Netizen Kenang Sosok Ceria dan Lagu Jenaka

17 Juni 2025 - 07:17 WIB

Mengenang Gustiwiw, musisi penuh tawa yang meninggal dunia. Lagu dan gaya khasnya akan selalu hidup dalam ingatan para penggemar.

Mission: Impossible – The Final Reckoning Tembus USD 500 Juta

16 Juni 2025 - 10:14 WIB

Mission: Impossible – The Final Reckoning menembus USD 500 juta global. Sementara, Live-action How to Train Your Dragon dipuncak box office.

“Jumbo” Jadi Film Indonesia Terlaris, Lampaui “KKN”

14 Juni 2025 - 10:07 WIB

Film animasi Jumbo menjadi film terlaris, kalahkan rekor KKN dan dekati Avengers: Endgame di bioskop Indonesia.

Muse Gelar Konser di Jakarta 19 September 2025

14 Juni 2025 - 07:45 WIB

Muse siap tampil di Jakarta pada 19 September 2025 di Carnaval Ancol. Tiket konser mulai dijual 16 Juni dengan harga Rp1,7 juta – Rp2,8 juta.

Nintendo Switch 2 Terjual 3,5 Juta Unit dalam Empat Hari

12 Juni 2025 - 07:05 WIB

Nintendo Switch 2 pecahkan rekor dengan 3,5 juta unit terjual dalam 4 hari. Konsol terbaru Nintendo ini jadi yang tercepat dalam sejarah.
Trending di Entertainment