Menu

Mode Gelap
Amerika Pertimbangkan Ikut Serang Iran, Sasar Situs Nuklir Fordo Vonis 16 Tahun Penjara untuk Mantan Pejabat MA, Zarof Ricar Dua Terduga Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap Amerika Serikat Ancam Terbitkan 36 Travel Ban Baru Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran Air India Jatuh: Lebih dari 240 Tewas, Satu Penumpang Selamat

News

Covid-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Imbau Jaga Imunitas!

badge-check


					Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman. Perbesar

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman.

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini menekankan pentingnya penguatan daya tahan (imunitas) tubuh masyarakat dalam menghadapi kasus Covid-19 yang kembali melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Vaksinasi tidak lagi menjadi prioritas utama dalam strategi pengendalian saat ini.

“Jika flu, tetap terapkan protokol kesehatan. Bila keluhan berat, segera periksa ke fasilitas layanan kesehatan,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, Selasa (3/6/2025).

Pemerintah mengambil langkah ini untuk merespons perubahan tren penularan serta peningkatan angka kasus Covid-19 secara nasional maupun di kawasan Asia.

Kasus Meningkat di Sejumlah Wilayah

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya lonjakan kasus Covid-19 sejak minggu ke-16 tahun 2025, dengan puncak lebih dari 7.000 kasus dalam satu minggu. Peningkatan signifikan terjadi di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Timur pada minggu ke-17 hingga ke-19.

Meski positivity rate menurun menjadi 2,05 persen pada minggu ke-22, sempat terjadi lonjakan hingga 3,62 persen pada minggu ke-19. Hal ini menandakan bahwa penularan Covid-19 belum sepenuhnya terkendali.

Selain Covid-19, tingginya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) juga masih membayangi Indonesia. Pada minggu ke-6 hingga ke-10, kasus ISPA konsisten berada di atas angka 250.000 kasus per minggu.

Sementara itu, penyakit pernapasan lainnya seperti influenza-like illness (ILI) dan pneumonia tercatat relatif stabil, dengan kasus pneumonia berkisar antara 12.000 hingga 16.000 per minggu.

Data dari pemantauan sentinel ILI-SARI menunjukkan peningkatan rasio spesimen positif Covid-19 menjadi 5 persen pada minggu ke-21. Dari total 2.160 spesimen sepanjang tahun 2025, sebanyak 72 di antaranya dinyatakan positif.

Kondisi Serupa di Asia

Peningkatan kasus Covid-19 tak hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara Asia juga mengalami tren serupa.

Thailand, misalnya, mencatat 82.491 kasus pada minggu ke-21, menurut laporan Nation Thailand. Dalam sepekan terakhir (25–31 Mei), terdapat 65.880 kasus baru dan tiga kematian, sebagian besar terkait dengan perayaan Songkran yang melibatkan lebih dari satu juta orang. Varian dominan di negara tersebut adalah XEC dan JN.1.

India juga melaporkan lonjakan signifikan sejak minggu ke-19, dengan 2.385 kasus pada minggu ke-22—naik 216 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Lonjakan disebabkan oleh peningkatan mobilitas, penurunan kekebalan, serta penyebaran subvarian JN.1.

Sebaliknya, beberapa negara lain di kawasan Asia seperti Korea Selatan, Hong Kong, dan Jepang justru mengalami penurunan angka kasus. Korea Selatan hanya mencatat 97 kasus, Hong Kong 846 kasus, dan Jepang 3.694 kasus pada minggu terakhir.

Meski begitu, subvarian JN.1 sebagai turunan dari Omicron tetap mendominasi penyebaran Covid-19 secara global.

Imbauan Kemenkes: Jaga Daya Tahan Tubuh

Melihat tren yang terjadi, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah.

“Masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan bergizi, istirahat cukup, serta menerapkan protokol kesehatan apabila mengalami flu,” kata Aji.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan lebih lanjut, terutama di tengah fase pasca-darurat pandemi. Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan apabila mengalami gejala yang berat.

Dengan pendekatan berbasis peningkatan imunitas dan kesadaran masyarakat, pemerintah berharap dapat menekan penyebaran Covid-19 tanpa kembali pada kebijakan pembatasan berskala besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Vonis 16 Tahun Penjara untuk Mantan Pejabat MA, Zarof Ricar

19 Juni 2025 - 07:07 WIB

Pengadilan jatuhkan vonis 16 tahun penjara atas mantan pejabat MA, Zarof Ricar, dalam kasus suap dan gratifikasi perkara Ronald Tannur.

Dua Terduga Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap

18 Juni 2025 - 07:00 WIB

Dua pelaku penembakan WN Australia di vila Bali ditangkap polisi, satu baru tiba dari luar negeri, kasus ditangani intensif oleh Polda Bali.

WhatsApp Tampilkan Iklan, Tak Ganggu Obrolan Pribadi

17 Juni 2025 - 09:55 WIB

WhatsApp mulai tampilkan iklan di tab Updates. Obrolan pribadi tetap terenkripsi dan tak digunakan untuk penargetan iklan.

Camat Rogojampi Monev Realisasi DD-ADD Desa Gladag dan Capaian Pemasukan PBB-P2 Tahun 2025

16 Juni 2025 - 15:30 WIB

Penembakan WNA Australia di Bali, Satu Tewas

15 Juni 2025 - 09:47 WIB

Polisi buru dua pelaku penembakan di vila Bali yang tewaskan WNA Australia ZR dan lukai SG. Satu pelaku kenakan jaket ojek online.
Trending di News