Menu

Mode Gelap
Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS Prabowo Pecat Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka KPK Buruh Rencanakan Demo Nasional 28 Agustus: Ini Tuntutannya! Penampilan Drumband MTS 7 Sungai Bahar Diberhentikan saat HUT RI karena Ultah Istri Camat

News

Di Depan Ketua PW Ansor Jatim, Arvy Rizaldy Paparkan Hasil Riset Internal untuk Transformasi Ansor Banyuwangi

badge-check


					Di Depan Ketua PW Ansor Jatim, Arvy Rizaldy Paparkan Hasil Riset Internal untuk Transformasi Ansor Banyuwangi Perbesar

Banyuwangi Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Banyuwangi, Arvy Rizaldy, memaparkan hasil riset internal organisasi dalam forum MeetUP Ansor yang dihadiri oleh 21 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Banyuwangi.

Di hadapan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur Gus Musaffa Safril, Arvy menegaskan bahwa riset ini menjadi landasan penting dalam mendorong transformasi Ansor Banyuwangi menuju organisasi yang lebih adaptif dan berdaya.

“Hasil survei ini menjadi dasar bagi kami dalam menyusun langkah strategis. Kami ingin memastikan setiap program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan kader di lapangan,” ujar Arvy Rizaldy Senin (24/03/2025) di Blimbingsari, Banyuwangi.

Salah satu temuan menarik dari riset internal ini adalah pemahaman kader mengenai paradigma Ansor. Dalam survei yang melibatkan 500 kader dari berbagai ranting dan PAC, mereka diminta memilih antara tiga kategori: transformer, transparan, dan transformatif.

“Sebanyak 24 persen kader memilih transformer. Saya tidak tahu apakah ini karena mereka banyak menonton Netflix atau YouTube, tapi ini menarik untuk kita dalami,” kata Arvy sambil berkelakar.

Pilihan transparan dipilih oleh 28 persen kader, sementara mayoritas memilih transformatif. Menurut Arvy, hal ini menunjukkan bahwa GP Ansor harus terus beradaptasi dan memperkuat transfer pengetahuan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Prioritas Kader: Rijalul Ansor dan Kemandirian Ekonomi

Hasil survei juga mengungkap bahwa 46 persen kader memilih Rijalul Ansor sebagai wadah utama mereka, sementara 33 persen lebih tertarik pada Banser.

“Ini menandakan bahwa Rijalul Ansor memiliki potensi besar sebagai motor penggerak organisasi, terutama dalam aspek ubudiyah dan tarbiyah,” jelas Arvy.

Selain itu, 67 persen kader menginginkan program kerja yang berfokus pada ekonomi dan kewirausahaan. Merespons temuan ini, Arvi menargetkan pembentukan unit usaha di setiap PAC dalam satu tahun ke depan.

“Kami ingin setiap tahun minimal ada dua PAC yang dibina agar memiliki kemandirian ekonomi. Sahabat Dani Ainur Rofiq dan tim sudah berkomitmen untuk mewujudkan ini,” ungkapnya.

SiApps dan Tantangan Digitalisasi

Dalam aspek administrasi organisasi, riset internal menunjukkan bahwa 72 persen kader mengetahui keberadaan Sahabat Indonesia Aplication (SiApps) yang diluncurkan sejak 2024. Namun, hanya 40 persen yang benar-benar bisa menggunakannya.

“Ini menunjukkan ada celah antara mengetahui, memahami, dan benar-benar mengaplikasikan sistem ini dalam keseharian,” kata Arvy.

Ia pun menginstruksikan agar penggunaan SiApps dimasukkan sebagai bagian dari program kerja di setiap PAC.

Tantangan Kaderisasi dan Penguatan SDM

Survei juga mengungkap kelemahan dalam kaderisasi. Meski 67 persen kader memahami proses kaderisasi, masih ada 33 persen yang tidak memahami tingkatan kaderisasi, padahal mereka sudah aktif lebih dari tiga tahun.

“Berarti tingkat kesuksesan kaderisasi kita masih di bawah 50 persen. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegas Arvy.

Menurutnya, kelemahan utama GP Ansor Banyuwangi saat ini terletak pada aspek sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, ia meminta masukan dari kader dan senior mengenai langkah-langkah penguatan SDM dari tingkat PAC hingga ranting.

“Kita punya banyak kader, tapi dari sisi human capital kita masih lemah. Ini tantangan yang harus kita selesaikan bersama,” katanya.

Arvi menegaskan bahwa hasil riset ini akan dijadikan acuan dalam menyusun kebijakan dan program kerja yang lebih terarah. Saat ini, dari 217 ranting di Banyuwangi, baru 123 yang aktif.

“Kami akan mengejar ketertinggalan ini dan memastikan bahwa pergerakan Ansor benar-benar terpantau dengan baik. Kami juga akan melaporkan perkembangannya kepada PW,” tegasnya.

Ia pun meminta dukungan dari para senior dan veteran Ansor agar perjuangan ini dapat terus berjalan dengan baik.

“Kami hanya tahu ilmunya, tapi pengalaman kami masih minim. Kami mohon doa dan dukungan dari para veteran Banser dan jajaran mantan Ketua PC Ansor agar kami bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” pungkasnya.

Dengan hasil riset ini, GP Ansor Banyuwangi berharap bisa mengambil langkah strategis yang sesuai dengan kebutuhan kader, terutama dalam hal kemandirian ekonomi dan penguatan kaderisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jawa Timur Kondusif: Ibu Khofifah dan Mas Emil Fokus Melayani Program Pro Rakyat

26 Agustus 2025 - 11:52 WIB

Sri Mulyani Siapkan Anggaran untuk Badan Otorita Pantura dan Badan Industri Mineral

26 Agustus 2025 - 10:41 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani siapkan dana untuk Badan Otorita Pantura dan Badan Industri Mineral yang baru dilantik Presiden Prabowo.

Hotel Syariah di Mataram Dapat Tagihan Royalti karena Setel Murotal

25 Agustus 2025 - 10:04 WIB

Hotel Grand Madani Mataram kena tagihan royalti Rp 4,4 juta dari LMKN usai setel murotal. Manajemen tunggu aturan jelas sebelum bayar.

Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak

24 Agustus 2025 - 10:12 WIB

PT KAI tolak usulan DPR soal gerbong khusus perokok. Semua layanan kereta api tetap bebas asap rokok demi kenyamanan dan kesehatan penumpang.

Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

23 Agustus 2025 - 09:10 WIB

PT BMS Foods buka suara soal udang terkontaminasi radioaktif yang ditarik FDA. Ekspor ke Amerika ditangguhkan sementara.
Trending di News