Miami – Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, hanya selangkah lagi dari gelar ke-100 dalam kariernya setelah dengan meyakinkan mengalahkan Grigor Dimitrov 6-2, 6-3 dalam semifinal Miami Open, Sabtu pagi WIB (29/3/2025). Di final, Djokovic akan menghadapi petenis muda asal Ceko yang tidak diunggulkan, Jakub Mensik.
Djokovic memulai pertandingan dengan kurang mulus setelah servisnya dipatahkan oleh Dimitrov. Namun, ia segera membalas di gim berikutnya dan kembali mematahkan servis lawannya untuk unggul 4-2. Set pertama pun ditutup Djokovic setelah pukulan voli Dimitrov melebar ke luar lapangan.
Pada set kedua, Djokovic semakin menunjukkan dominasinya dengan unggul cepat 3-0. Servisnya yang mematikan membuat Dimitrov kesulitan mengembangkan permainan. Dengan satu ace terakhir pada match point kedua, Djokovic memastikan kemenangan dan memperpanjang rekor pertemuannya dengan Dimitrov menjadi 13-1.
“Setelah gim pertama, di mana saya rasa saya tidak bermain buruk tetapi dia bermain luar biasa, saya langsung menemukan ritme saya,” kata Djokovic kepada Tennis Channel. “Saya memainkan pukulan-pukulan yang tepat dan memaksanya bertahan lebih lama di setiap reli.”
Djokovic, unggulan keempat di turnamen ini, tampil solid dengan hanya enam kali gagal dalam servis pertama serta mencetak lima ace dan satu kesalahan ganda. Dengan kemenangan ini, ia semakin dekat dengan pencapaian bersejarah, yakni gelar ke-100 dalam kariernya.
Hingga saat ini, ia telah berpartisipasi dalam 307 turnamen ATP Tour-level dan meraih 99 gelar, termasuk 24 gelar Grand Slam—rekor terbanyak dalam sejarah tenis putra.
Dalam daftar juara tunggal era Open, Djokovic masih berada di belakang Jimmy Connors (109 gelar) dan Roger Federer (103 gelar). Namun, performanya yang kembali menanjak sejak meraih medali emas di Olimpiade Paris tahun lalu menandakan peluangnya untuk terus menambah koleksi trofi.
“Saat saya bermain seperti ini, segalanya terasa menyenangkan dan saya lupa tentang usia serta tantangan yang ada,” ujar Djokovic, yang kini berusia 37 tahun.
Ia juga mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali ke Miami setelah enam tahun absen. “Saya tidak menyangka akan mendapatkan begitu banyak dukungan. Ini luar biasa dan saya mencoba memanfaatkannya untuk tampil lebih baik,” tambahnya.
Djokovic berpeluang besar meraih gelar ketujuh di Miami Open, yang akan menjadikannya sebagai pemegang rekor juara terbanyak di turnamen ini, melampaui Andre Agassi. Salah satu penonton yang hadir dalam pertandingan semifinalnya adalah bintang Inter Miami, Lionel Messi. Djokovic mengungkapkan rasa hormatnya kepada pesepak bola asal Argentina itu.
“Sebuah kehormatan bisa bertanding di hadapan Messi. Saya sangat mengaguminya, seperti kebanyakan orang di dunia ini,” ujarnya. “Kami seumuran, lahir pada tahun 1987, jadi rasanya menyenangkan melihatnya di sini.”
Mensik Kejutkan Fritz
Di final, Djokovic akan menghadapi Jakub Mensik yang membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan ketiga asal Amerika Serikat, Taylor Fritz, dalam pertandingan ketat yang berakhir dengan skor 7-6(4), 4-6, 7-6(4).
Mensik mencetak 25 ace dan meskipun tidak berhasil mematahkan servis Fritz sekalipun, ia mampu menguasai dua tie-break untuk mengamankan kemenangan. Setelah memastikan tempat di final, petenis berusia 19 tahun itu melompat kegirangan dan berteriak merayakan hasil gemilangnya.
Djokovic dan Mensik sebelumnya bertemu sekali di Shanghai tahun lalu, di mana Djokovic menang dalam pertarungan tiga set. Namun, Mensik kini datang dengan rasa percaya diri tinggi menghadapi final Masters 1000 pertamanya.
“Bisa bermain melawan Djokovic adalah impian saya,” ujar Mensik. “Namun, sekarang situasinya berbeda. Saya telah berkembang sebagai pemain dan saya sangat menikmati momen ini. Mari kita lihat apa yang akan terjadi di final.”
Final Miami Open antara Djokovic dan Mensik akan berlangsung pada Senin pagi WIB (31/3/2025), di mana Djokovic berambisi menambah satu lagi trofi bergengsi dalam lemari penghargaannya.