Menu

Mode Gelap
Dua Terduga Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap Amerika Serikat Ancam Terbitkan 36 Travel Ban Baru Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran Air India Jatuh: Lebih dari 240 Tewas, Satu Penumpang Selamat Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi karena Judi Online! Penembakan di Sekolah Austria Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri

Internasional

Empat Tewas, Tiga Wilayah Baru Jadi Zona Bencana di Korea Selatan

badge-check


					Empat Tewas, Tiga Wilayah Baru Jadi Zona Bencana di Korea Selatan Perbesar

Seoul – Kebakaran hutan yang melanda Korea Selatan sejak akhir pekan terus meluas, memaksa pemerintah menetapkan tiga wilayah tambahan sebagai zona bencana khusus. Hingga Senin, sedikitnya empat orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terpaksa mengungsi akibat kobaran api yang dipicu angin kencang dan cuaca kering.

Seorang petani berusia 64 tahun, Kim Byung-wook, dari Kabupaten Sancheong, Gyeongsang Selatan, hanya bisa meratap saat rumah yang telah ditinggalinya lebih dari tiga dekade hangus terbakar. “Segala sesuatu yang mengingatkan saya pada masa muda lenyap tanpa jejak – foto anak-anak saya saat masih kecil,” ujar Kim dengan suara bergetar.

Sebelumnya, Sancheong telah lebih dulu dinyatakan sebagai zona bencana khusus. Namun, dengan kondisi yang semakin parah, Penjabat Presiden Han Duck-soo mengumumkan tambahan tiga wilayah ke dalam daftar tersebut, yaitu satu kabupaten di Provinsi Gyeongsang Selatan serta dua lainnya di Ulsan dan Gyeongsang Utara. Status ini akan membuka akses terhadap dana tambahan dan bantuan pemulihan bagi warga terdampak.

“Prioritas utama kami adalah segera merancang langkah-langkah untuk mendukung pemulihan bencana secepat mungkin,” ujar Han saat mengunjungi Kabupaten Uiseong, salah satu daerah yang terdampak parah. Di sana, ia bertemu langsung dengan warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka demi keselamatan.

Kebakaran hutan yang terjadi sejak Sabtu ini menjadi salah satu bencana terbesar dalam beberapa tahun terakhir di Korea Selatan. Otoritas setempat masih berupaya keras menjinakkan api di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Sementara itu, tim penyelamat dan relawan dikerahkan untuk membantu warga yang kehilangan tempat tinggal.

Belum diketahui secara pasti penyebab awal kebakaran, namun pemerintah memperingatkan bahwa kondisi kering dan angin kencang masih berpotensi memperburuk situasi dalam beberapa hari ke depan. Sejumlah pihak menyerukan langkah pencegahan lebih ketat untuk menghindari bencana serupa di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Brad Lander, Calon Wali Kota New York ditangkap Petugas Imigrasi

18 Juni 2025 - 11:03 WIB

Calon wali kota New York dari Partai Demokrat, Brad Lander, ditangkap petugas imigrasi AS. Gubernur New York turun tangan.

Serangan Besar Rusia Guncang Kyiv, 15 Tewas Ratusan Terluka

18 Juni 2025 - 10:18 WIB

Serangan besar Rusia hantam Kyiv, tewaskan 15 warga termasuk WN AS, ratusan luka. Gedung apartemen hancur.

Hadapi Ancaman China, Taiwan Jalin Kerja Sama dengan Pemasok Drone Ukraina

18 Juni 2025 - 09:12 WIB

Taiwan jalin kerja sama dengan Auterion, pengembang software drone dari AS dan Jerman, untuk perkuat pertahanan dari ancaman China.

Tank Israel Tewaskan 51 Warga Gaza yang Antri Bantuan

18 Juni 2025 - 08:00 WIB

Tank Israel tembak kerumunan warga yang antri bantuan di Gaza selatan. Sedikitnya 51 orang tewas, puluhan luka-luka.

Kronologi Penembakan Politikus Demokrat, Pelaku Nyamar Jadi Polisi

17 Juni 2025 - 12:06 WIB

Penembakan politikus Partai Demokrat di Minnesota tewaskan Melissa Hortman dan suaminya, Senator John Hoffman dan istri terluka parah.
Trending di Internasional