Birmingham – Aston Villa harus mengubur mimpi mereka untuk melangkah ke semifinal Liga Champions musim ini. Kemenangan 3-2 atas Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua perempat final yang digelar di Stadion Villa Park, Rabu (16/4/2025) dini hari WIB, tak cukup untuk membalikkan keadaan setelah kalah 1-3 pada leg pertama di Paris. Villa pun tersingkir dengan agregat 4-5.
Dukungan penuh suporter di kandang sendiri sempat membakar semangat Villa. Namun, dua gol cepat dari PSG melalui Achraf Hakimi pada menit ke-11 dan Nuno Mendes pada menit ke-27 membuat perjuangan tim tuan rumah kian berat. Dalam posisi tertinggal agregat 1-5, Villa tak menyerah.
Youri Tielemans memecah kebuntuan lewat golnya pada menit ke-34. Tendangannya yang sempat membentur bek PSG, Willian Pacho, mengubah skor menjadi 1-2. Momentum kebangkitan berlanjut di babak kedua.
Kapten tim, John McGinn, mencetak gol penyama pada menit ke-55 melalui tembakan jarak jauh yang kembali mengenai Pacho dan mengecoh Gianluigi Donnarumma. Hanya dua menit berselang, Ezri Konsa membawa Villa unggul 3-2 setelah memanfaatkan umpan dari Marcus Rashford.
Skor agregat menjadi 4-5. Villa hanya butuh satu gol lagi untuk memaksakan perpanjangan waktu. Peluang sempat tercipta melalui sundulan Konsa dan sepakan Ian Maatsen. Namun, tembok pertahanan PSG tetap kokoh hingga peluit akhir berbunyi.
Pelatih Aston Villa, Unai Emery, tetap menunjukkan rasa bangganya atas performa anak asuhnya. “Saya sangat bangga dengan semuanya. Kami menunjukkan karakter luar biasa. Hari ini kami bermain lebih baik dan hampir mendapatkan hasil yang kami inginkan,” ujar Emery kepada Amazon Prime.
Emery menegaskan bahwa perjuangan belum usai. Dengan enam laga tersisa di Liga Inggris, Villa bertekad mengamankan tiket Liga Champions musim depan. “Kami akan terus bekerja keras. Dukungan suporter sangat luar biasa, dan kami ingin memberi mereka lebih banyak malam seperti ini, tapi dengan akhir yang bahagia,” tambahnya.
Nasib Villa menjadi pengulangan cerita bagi tim Inggris lainnya, Liverpool, yang sebelumnya juga tersingkir oleh PSG di babak 16 besar. Dengan kemenangan ini, PSG melangkah ke semifinal dan tetap menjadi satu dari sedikit wakil Ligue 1 di kompetisi elite Eropa.