MILAN, 4 September 2025 – Perancang busana legendaris Giorgio Armani meninggal dunia pada usia 91 tahun, Kamis (4/9). Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Armani Group, perusahaan yang didirikannya dan tetap dipimpinnya selama hampir lima dekade.
“Dengan kesedihan yang mendalam, Armani Group mengumumkan wafatnya sang pencipta, pendiri, sekaligus penggerak utama: Giorgio Armani,” demikian pernyataan resmi perusahaan yang selama 50 tahun terakhir bangga berdiri sebagai label independen.
Armani dikenal bukan hanya karena bakat desainnya, tetapi juga ketajaman bisnis yang menjadikan perusahaannya bernilai sekitar 2,3 miliar euro per tahun. Sejak berdiri pada 1975 bersama pasangan sekaligus mitra bisnisnya, Sergio Galeotti, Armani menjelma menjadi ikon yang menempatkan Italia di puncak panggung mode dunia.
Sosok yang Membumi
Meski digelari Re Giorgio atau Raja Giorgio, Armani dikenal dekat dengan orang-orang di sekelilingnya. Mauro Barbieri, mantan pegawai gudang yang bekerja 32 tahun di perusahaan, mengenang Armani sebagai sosok sederhana. “Ia mengundang kami ke pesta ulang tahun, makan malam di vilanya di Broni. Ia tertawa bersama kami, benar-benar rendah hati,” ujarnya.
Kedekatan Armani dengan para karyawan disebut menjadi salah satu fondasi kuat keberlangsungan rumah mode ini.
Ikon dan Inspirasi
Dunia hiburan pun kehilangan sosok penting. Aktris Julia Roberts, yang pernah tampil ikonik dengan setelan pria rancangan Armani pada Golden Globes 1990, mengunggah foto bersama sang desainer di Instagram. Ia menulis singkat, “Seorang sahabat sejati. Sebuah legenda,” disertai emoji patah hati.
Armani dikenal detail dalam setiap aspek karyanya, mulai dari tata rambut model di panggung peragaan hingga strategi iklan global. Gayanya yang minimalis, terutama pada rancangan jaket, menjadi simbol elegansi dan kekuatan bagi perempuan karier sejak akhir 1970-an hingga 1980-an.
“Kliennya setia, bahkan menjadikan gaya Armani sebagai filosofi hidup. Khususnya para profesional perempuan,” kata sejarawan mode Virginia Hill.
Warisan dan Masa Depan
Meski sempat absen dari Milan Men’s Fashion Week Juni lalu karena masalah kesehatan, Armani tetap menjadi pemilik tunggal perusahaannya hingga akhir hayat. Ke depan, bisnis ini diperkirakan akan dijalankan oleh kerabat dekatnya—Silvana dan Roberta Armani, serta Andrea Camerana—bersama tangan kanannya, Pantaleo Dell’Orco.
Armani Group sebelumnya telah menyiapkan pameran khusus pada Milan Fashion Week bulan ini. Pameran tersebut digelar sebagai peringatan 50 tahun berdirinya label yang menjadi simbol kemewahan Italia.
Sebagai penghormatan terakhir, sebuah ruang persemayaman akan dibuka di Milan pada Sabtu dan Minggu mendatang. Pemakaman akan dilakukan secara tertutup di kemudian hari.












