Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Hubungan Ukraina dan AS Kembali Membaik, Yermak: ‘Kami Kembali ke Jalur yang Benar’

badge-check


					Andriy Yermak Perbesar

Andriy Yermak

Kyiv – Hubungan antara Kyiv dan Washington kembali ke jalur yang lebih positif setelah pertemuan tegang bulan lalu antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Gedung Putih. Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak.

Upaya Perbaikan Hubungan Setelah Ketegangan

Menurut Yermak, dua putaran pembicaraan mengenai kemungkinan gencatan senjata yang berlangsung di Arab Saudi memberikan kesempatan bagi Kyiv untuk menunjukkan kesediaannya bekerja sama dengan pemerintahan Trump dalam upaya mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga tahun antara Ukraina dan Rusia.

“Saya pikir kami telah melakukan percakapan yang sangat baik dengan Amerika,” kata Yermak. “Saya yakin kami kembali ke jalur yang benar.”

Pernyataan ini muncul setelah pertemuan antara Trump dan Zelenskiy di Gedung Putih pada 28 Februari lalu yang diwarnai ketegangan. Saat itu, Trump dan Wakil Presiden JD Vance mengungkapkan bahwa Zelenskiy menunjukkan sikap yang dianggap tidak menghormati mereka. Sejak saat itu, Kyiv berupaya memperbaiki hubungan, dimulai dengan percakapan telepon antara Trump dan Zelenskiy pada 19 Maret, yang menurut Yermak berlangsung sangat baik.

Pembicaraan di Arab Saudi: Ukraina Tunjukkan Keseriusan

Dalam perundingan yang berlangsung di Arab Saudi, di mana pejabat AS berusaha menengahi kesepakatan antara delegasi Rusia dan Ukraina, Yermak menegaskan bahwa pihaknya menunjukkan keseriusan dalam mencapai perdamaian.

“Kami menunjukkan bahwa kami sangat serius, dan Amerika memahami itu,” kata Yermak. “Kami ingin menegaskan kepada teman-teman Amerika bahwa kami adalah mitra sejati. Itu adalah tujuan kami.”

Sebaliknya, ia menilai Rusia hanya sedang memainkan permainan politik dan tidak sungguh-sungguh dalam mencapai kesepakatan damai. Rusia, menurutnya, selalu mengaitkan perdamaian dengan syarat tertentu, termasuk pelonggaran sanksi ekonomi agar bisa kembali mengakses pasar ekspor internasional untuk produk pertanian dan pupuk mereka.

Kesepakatan Gencatan Senjata di Laut Hitam

Pada Selasa (25/3/2025), Amerika Serikat berhasil mencapai kesepakatan terpisah dengan Ukraina dan Rusia untuk menghentikan serangan terhadap wilayah perairan Laut Hitam serta infrastruktur energi masing-masing negara. Namun, belum ada kejelasan kapan dan bagaimana perjanjian ini akan mulai diterapkan.

Rusia mengajukan syarat pelonggaran sanksi sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata di Laut Hitam, yang menurut Yermak mencerminkan pola pendekatan Rusia dalam negosiasi perdamaian secara keseluruhan.

“Ini menunjukkan bahwa Rusia tidak menerima gencatan senjata tanpa syarat, yang jelas tidak masuk akal,” ujar Yermak. “Logika kami adalah, kami harus masuk ke dalam perundingan tanpa syarat apa pun.”

Yermak juga menegaskan bahwa Trump memiliki keinginan untuk mengakhiri perang, tetapi Rusia tidak menunjukkan komitmen yang sama.

“Cara terbaik untuk membuktikan sebaliknya adalah dengan kepatuhan ketat Rusia terhadap kesepakatan yang dicapai di Arab Saudi, setidaknya dalam hal gencatan senjata tanpa syarat. Dari sana, kita bisa bergerak maju menuju perdamaian yang benar-benar berkelanjutan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional