Des Moines, Iowa – Dalam sebuah pidato bergaya kampanye di arena negara bagian Iowa, Kamis (3/7/2025), Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesediaannya untuk mengizinkan pekerja migran tetap berada di AS, asalkan ada jaminan dari para petani tempat mereka bekerja.
Trump, yang selama ini menerapkan kebijakan imigrasi garis keras, mengungkapkan bahwa pemerintahannya tengah berkoordinasi dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) untuk mencari solusi atas kebutuhan tenaga kerja musiman para petani. Ia juga menyebut akan menjajaki hal serupa dengan industri perhotelan.
“Kami tidak ingin mengambil semua pekerja dari lahan pertanian,” kata Trump di hadapan warga Iowa, negara bagian yang menjadi pusat pertanian nasional. “Jika seorang petani bersedia menjamin para pekerjanya, Kristi (Noem), saya rasa kita harus menyatakan itu sebagai hal yang baik, bukan?”
Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, selama ini menjadi ujung tombak upaya pengusiran migran yang masuk tanpa dokumen resmi.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya keluhan dari kalangan petani. Mereka mengkritik kebijakan deportasi imigran ilegal yang telah mengurangi jumlah tenaga kerja panen.
Trump tampak berusaha menyeimbangkan pendekatannya. Di satu sisi ia menjaga citra tegas terhadap imigrasi ilegal. Sementara di sisi lain merespons kebutuhan konkret sektor pertanian dan perhotelan AS yang sangat bergantung pada pekerja migran.
Belum ada rincian lebih lanjut mengenai bentuk “jaminan” yang dimaksud, maupun mekanisme legal yang akan digunakan. Namun pernyataan Trump tersebut menandai potensi adanya kelonggaran dalam kebijakan imigrasi.












