Elmedia – Kaki-kaki mobil yang rusak akan sangat memengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara. Sayangnya, banyak pengendara yang kerap mengabaikan kondisi kaki-kaki mobil hingga mengalami kerusakan parah. Padahal, mendeteksi kerusakan sejak dini bisa mencegah risiko yang lebih besar dan biaya perbaikan yang mahal. Berikut enam cara sederhana untuk mengenali tanda-tanda awal kerusakan pada kaki-kaki mobil.
Pertama, perhatikan bunyi-bunyian aneh saat berkendara. Jika terdengar suara berdecit, berderit, atau ketukan saat melewati jalan bergelombang, bisa jadi ada masalah pada per keong, ball joint, atau bushing arm. Suara ini menandakan adanya komponen yang sudah aus atau longgar.
Kedua, rasakan getaran pada setir. Setir yang bergetar, terutama saat kecepatan tinggi, menjadi indikasi adanya kerusakan pada tie rod atau long tie rod. Kondisi ini sangat berbahaya jika dibiarkan, karena bisa menyebabkan hilangnya kendali saat berkendara.
Ketiga, periksa ban mobil. Ban yang aus tidak merata, misalnya hanya di bagian dalam atau luar, dapat menjadi tanda bahwa kaki-kaki mobil mengalami masalah. Biasanya, hal ini disebabkan oleh setelan roda (wheel alignment) yang sudah tidak presisi.
Keempat, cek posisi mobil saat parkir. Jika mobil terlihat miring atau tidak seimbang, ada kemungkinan shock absorber atau per sudah lemah. Kondisi ini memengaruhi stabilitas kendaraan saat melaju.
Kelima, waspadai mobil terasa limbung saat bermanuver. Saat mobil terasa sulit dikendalikan saat berbelok atau berpindah jalur, ada kemungkinan komponen stabilizer sudah tidak bekerja dengan baik.
Keenam, lakukan pengecekan rutin di bengkel. Pemeriksaan rutin kaki-kaki mobil minimal setiap 10.000 kilometer atau sesuai anjuran pabrikan bisa membantu mendeteksi kerusakan lebih dini sebelum menimbulkan masalah besar.
Dengan memperhatikan tanda-tanda tersebut, pemilik kendaraan bisa lebih waspada dan segera melakukan perbaikan. Kaki-kaki mobil yang sehat tak hanya menunjang kenyamanan, tetapi juga menjamin keselamatan di jalan.