Tokyo – Pemerintah Jepang mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai ramalan gempa besar yang tidak berdasar, termasuk yang bersumber dari komik manga. Sabtu (5/7/2025), BMKG Jepang mengeluarkan peringatan akan kemungkinan terjadinya gempa-gempa kuat lanjutan di perairan barat daya pulau-pulau utama negeri itu. Pemerintah menegaskan agar masyarakat tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh rumor serta ramalan yang tidak berdasar.
Peringatan ini muncul setelah lebih dari 1.000 gempa kecil mengguncang wilayah kepulauan di Prefektur Kagoshima selama dua pekan terakhir. Salah satu gempa terbaru berkekuatan 5,5 magnitudo terjadi Kamis lalu, cukup kuat untuk membuat warga sulit berdiri. Otoritas bahkan telah mengevakuasi sebagian warga dari pulau-pulau terpencil di dekat pusat gempa.
Pemerintah: Percaya Ilmu, Bukan Ramalan Komik
Gempa susulan berkekuatan 5,4 magnitudo kembali mengguncang area tersebut pada Sabtu. Gempa itu menambah kecemasan publik yang telah dipicu oleh ramalan dari sebuah komik manga berjudul The Future I Saw.
“Kemampuan sains saat ini belum memungkinkan untuk memprediksi secara akurat kapan, di mana, dan seberapa besar sebuah gempa akan terjadi,” kata Ayataka Ebita, Direktur Divisi Pemantauan Gempa dan Tsunami di Badan Meteorologi Jepang, dalam konferensi pers.
“Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan merujuk pada informasi berbasis bukti ilmiah, bukan rumor atau interpretasi keliru,” ujarnya.
Komik The Future I Saw karya Ryo Tatsuki yang pertama kali diterbitkan pada 1999 dan dicetak ulang pada 2021, disebut-sebut oleh sebagian orang sebagai “meramalkan” bencana besar akan terjadi di Jepang. Klaim ini telah menyebar luas, terutama di media sosial Hong Kong, dan memicu kekhawatiran sejumlah wisatawan.
Data pariwisata menunjukkan jumlah kedatangan dari Hong Kong ke Jepang turun 11 persen pada Mei dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebagian diyakini akibat rumor yang beredar.
Menanggapi hal tersebut, Ryo Tatsuki melalui penerbitnya menyampaikan bahwa dia “bukan seorang peramal”.
Destinasi Wisata Favorit Meski Rawan Gempa
Jepang merupakan salah satu negara paling rawan gempa di dunia. Sekitar seperlima gempa berkekuatan 6 magnitudo atau lebih yang terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya tercatat terjadi di negeri Sakura tersebut.
Meski begitu, Jepang mencatat rekor kunjungan wisatawan asing tahun ini. Pada April lalu, jumlah pelancong yang datang mencapai 3,9 juta orang, tertinggi dalam satu bulan sepanjang sejarah.
Pemerintah berharap masyarakat tetap waspada, namun tidak larut dalam ketakutan yang tidak berdasar.