Jakarta – Film animasi Indonesia, Jumbo, kembali mencatatkan pencapaian gemilang dengan meraih lebih dari 8 juta penonton dalam waktu sebulan sejak penayangannya di bioskop. Informasi ini diumumkan melalui akun Instagram resmi @jumbofilm_id, yang menyampaikan rasa terima kasih kepada para penonton atas dukungan mereka.
Dengan capaian ini, Jumbo kini menempati posisi ketiga dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film ini berada di bawah KKN di Desa Penari dan Agak Laen. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi Jumbo sebagai film animasi terlaris di Indonesia dan Asia Tenggara. Dimana rekor sebelumnya dipegang oleh film animasi asal Malaysia, Mechamato Movie.
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy, Jumbo merupakan hasil kolaborasi lebih dari 400 kreator Indonesia selama lima tahun. Film ini tidak hanya menampilkan kualitas animasi yang mumpuni, tetapi juga menghadirkan cerita yang menyentuh hati, yang berhasil menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan.
Kesuksesan Jumbo juga membuka peluang untuk ekspansi ke pasar internasional. Produser film, Anggia Kharisma, mengungkapkan bahwa Jumbo akan ditayangkan di 17 negara selain Indonesia. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
CEO Visinema Studios, Herry Budiazhari Salim, menyatakan bahwa pihaknya telah merancang strategi untuk menjadikan Jumbo sebagai “evergreen IP” yang berkelanjutan dan mendunia. Langkah ini mencakup pengembangan produk turunan, konten digital, dan bentuk storytelling lainnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan karakter dan dunia Jumbo yang melekat di hati penonton..
Dengan pencapaian ini, Jumbo mencetak sejarah baru dalam industri perfilman Indonesia. Selain itu, film ini juga membuka jalan bagi kebangkitan film animasi lokal di kancah internasional.












