Kediri – Kereta Api Kertanegara relasi Malang-Purwokerto mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pupuk di pelintasan tanpa palang di Jalur Pelintasan Langsung 267, Kilometer 174+816, antara Stasiun Kras-Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (10/3/2025). Meski tidak ada korban jiwa, masinis, pengemudi truk, dan kernet menderita luka-luka.
Insiden ini melibatkan truk bernomor polisi AG 8154 GD yang dikemudikan oleh Dafiq Ainul Fatoni (51), warga Wates, Kediri, dan kernet Syaiful (46), warga Pesantren, Kediri. Truk tersebut tengah melaju dari arah timur ke barat ketika tabrakan terjadi dengan KA Kertanegara yang bergerak dari selatan ke utara.
Salah satu penumpang Kertanegara, Didik Sulistyo, warga Malang, yang sedang menuju Yogyakarta, menceritakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, kereta baru saja meninggalkan Stasiun Tulungagung dan sudah mendekati Stasiun Kediri. Diduga, sopir truk kurang memperhatikan situasi sekitar sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.
“Guncangan tabrakannya sangat keras. Bahkan televisi di belakang saya sampai pecah,” ujar Didik yang berada di gerbong Eksekutif 3, tiga gerbong di belakang kereta makan yang berada di tengah rangkaian.
Benturan keras tersebut mengakibatkan lokomotif mengalami kerusakan parah dan roda anjlok, sementara truk hancur tidak berbentuk. Hingga pukul 14.00, petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 7 Madiun masih berupaya menangani roda kereta yang anjlok.

Kondisi Truk yang Tertemper Kereta di Kediri
Saking kerasnya benturan, salah satu dinding bak truk menempel di lokomotif. Pupuk yang dimuat truk terlempar ke dalam kabin lokomotif dan sempat menimpa masinis. Sementara itu, pelek truk masuk ke kolong kereta.
“Roda lokomotif anjlok, sedangkan roda gerbong kereta tidak ada yang anjlok. Tadi ada yang berusaha mengeluarkan pelek dari bawah gerbong kereta Ekonomi 3,” tambah Didik.
Selain tidak ada palang, jalan yang dilalui truk cukup sempit dan hanya cukup untuk satu kendaraan saja. “Itu jalan antar desa. Hanya bisa dilintasi satu kendaraan, tidak bisa papasan,” ucapnya. Akibat insiden ini, perjalanan kereta menuju Yogyakarta tertunda beberapa jam.
Hingga pukul 16.00 WIB, pengemudi truk dan kernetnya masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di RS Gambiran, Kediri. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Ajun Komisaris I Made Jata Wiranegara mengungkapkan bahwa pengemudi truk sebenarnya sudah diperingatkan oleh pengendara sepeda motor bahwa ada kereta yang akan melintas. Namun, truk tetap melaju. “Saat ini kondisi sopir dan kernet masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka berat. Begitu pula masinis,” katanya.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul menegaskan bahwa pihaknya terus mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melewati pelintasan sebidang. “Kurangnya disiplin berlalu lintas saat melewati pelintasan sebidang menyebabkan masih terjadinya kecelakaan antara kereta dan kendaraan,” ujarnya.