MANDALIKA, 6 Oktober 2025 – Nama besar Marc Marquez ternyata belum mampu menghapuskan kutukan Sirkuit Internasional Mandalika. Sejak sirkuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu resmi masuk kalender MotoGP pada 2022, sang juara dunia tujuh kali itu belum sekalipun berhasil finish di sana.
Bagi banyak penggemar, Mandalika seolah menjadi sirkuit “angker” bagi pembalap Spanyol yang kini memperkuat Ducati Lenovo Team itu. Empat tahun, empat kali gagal finish — dengan cerita berbeda tiap musimnya.

2022: Kecelakaan Mengerikan di Warm-Up
Musim perdana MotoGP Mandalika berlangsung dalam kondisi cuaca ekstrem. Namun Marquez tak sempat mencicipi lintasan saat lomba dimulai.
Dalam sesi pemanasan (warm-up), motornya mengalami highside keras di tikungan 7, membuatnya terpelanting tinggi ke udara. Ia dinyatakan tidak fit untuk balapan akibat gegar otak ringan dan segera diterbangkan ke Spanyol.
“Ini kecelakaan yang sangat besar,” ujar tim Repsol Honda kala itu. “Kami bersyukur tidak ada cedera serius yang mengancam kariernya.”
2023: Jatuh di Lap Pertama
Musim 2023 membawa harapan baru bagi Marquez, tetapi kutukan Mandalika kembali berlanjut.
Dalam Sprint Race, Marquez terjatuh di Tikungan 11 pada lap pertama setelah salah perhitungan saat mengerem. Ia mengakui bahwa dirinya masuk terlalu cepat ke tikungan dan kehilangan kendali bagian depan motor.
“Itu sepenuhnya salah saya. Saya terlalu memaksa di tikungan dan kehilangan grip,” ujar Marquez selepas balapan.
Pada balapan utama hari Minggu, nasibnya tak jauh berbeda. Marquez kembali terjatuh di Tikungan 13 pada lap ke-8, akibat kehilangan grip depan secara tiba-tiba (front-end loss).
Ia sempat mencoba kembali ke lintasan, namun motornya rusak dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan balapan.
2024: Insiden dengan Bezzecchi
Musim 2024 menandai debut Marquez bersama Ducati Gresini Racing, namun kutukan Mandalika tetap berlanjut.
Di sesi kualifikasi (Q2), Marquez sempat terjatuh dua kali — masing-masing di tikungan 15 dan tikungan 10 — sehingga gagal merebut posisi start depan.
Nasib buruk berlanjut saat lomba utama: pada lap ke-12, motornya mengalami masalah teknis di tikungan 10. Mesin Ducati-nya disebut “meledak dan terbakar” ringan, memaksanya menepi dan mengakhiri balapan lebih cepat.
Marquez pun kembali pulang tanpa poin.
2025: Kutukan Berlanjut
Drama serupa terjadi di MotoGP Mandalika 2025. Marquez bertabrakan dengan Bezzecchi pada lap pertama di tikungan enam. Kali ini, ia mengalami cedera tulang selangka kanan dan harus menjalani pemeriksaan di Eropa.
Empat tahun, empat kali gagal finish. Mandalika pun kini seolah menjadi “kutukan” Marc Marquez, pembalap yang nyaris tak pernah goyah di lintasan mana pun di dunia.
Sirkuit yang Sulit Ditebak
Sirkuit Mandalika dikenal memiliki karakter unik: kombinasi tikungan cepat, permukaan aspal halus, dan perubahan traksi mendadak saat cuaca lembap. Faktor itu kerap membuat banyak pembalap kesulitan menemukan setelan motor ideal.
Namun, bagi Marquez, catatan hitam ini terasa istimewa — dan mungkin mengganggu batinnya. “Saya ingin sekali finish di Mandalika. Sirkuitnya indah, atmosfernya luar biasa. Tapi sejauh ini, saya belum cukup beruntung,” katanya dalam wawancara tahun lalu.
Kini, publik menanti: akankah kutukan Mandalika bagi Marc Marquez akhirnya berakhir musim depan?