MANCHESTER, 3 September 2025 – Manchester United (MU) resmi mendatangkan kiper muda Belgia, Senne Lammens (23), dari Royal Antwerp dengan biaya transfer sebesar 18,1 juta poundsterling. Keputusan ini diyakini berkaitan erat dengan proyek jangka panjang klub, yang disebut “Project 150”, yakni target merebut gelar juara Liga Inggris pada 2028, bertepatan dengan ulang tahun ke-150 United.
Direktur Eksekutif United, Omar Berrada, menyampaikan rencana itu pertama kali kepada staf pada September 2024. Ia menegaskan kembali target tersebut dalam wawancara dengan fanzine United We Stand pada Juni lalu. “Kenapa tidak kita targetkan?” ujar Berrada saat itu.
Antara Martinez dan Lammens
Keputusan merekrut Lammens diambil kurang dari 12 jam sebelum bursa transfer ditutup. United memilih mendatangkan kiper muda Belgia itu ketimbang Emiliano Martinez, kiper Aston Villa dan juara Piala Dunia bersama Argentina, yang sudah lama diincar klub.
Meski menghormati reputasi Martinez sebagai kiper berpengalaman Premier League, United menilai Lammens lebih sesuai dengan rencana jangka panjang. Martinez tercatat membuat enam kesalahan berujung tembakan lawan musim lalu, lebih banyak daripada Andre Onana (4).
Sebaliknya, data analisis klub menunjukkan Lammens unggul dalam sejumlah metrik penting, seperti penyelamatan tembakan, antisipasi bola muntah, minim kesalahan, hingga distribusi bola progresif. Bahkan, ia tercatat membuat lebih banyak penyelamatan daripada kiper lain di 10 liga top Eropa musim lalu.
“Banyak klub berminat pada Lammens,” ujar Direktur Sepak Bola United, Jason Wilcox, dalam pernyataan resmi. “Kami senang bisa mendatangkannya.”
Pertaruhan Masa Depan
Lammens baru memiliki 93 penampilan senior, dengan 52 di antaranya di Liga Pro Belgia. Ia pernah tampil sekali di Liga Champions saat Antwerp kalah 0-2 dari Porto (2023), serta masuk skuad timnas Belgia Maret lalu meski belum mencatatkan caps.
Sejumlah tokoh sepak bola Belgia menaruh respek pada Lammens. Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, dan eks kiper Liverpool, Simon Mignolet, menilainya punya kualitas. Axel Brisart, jurnalis HLN.BE, menggambarkannya sebagai kiper dengan refleks tajam, berani, serta unggul dalam distribusi bola.
Meski demikian, risiko tetap ada. Amorim kini memiliki tiga opsi kiper: Onana, Altay Bayindir, dan Lammens. Belum jelas siapa yang akan jadi pilihan utama. Situasi semakin kompleks karena bursa transfer di sejumlah negara masih terbuka, memberi peluang bagi United melepas salah satu kiper seniornya.
Tantangan Awal
Tidak seperti Benjamin Sesko yang bisa berintegrasi secara perlahan di lini depan, Lammens berpotensi langsung mendapat ujian berat. Kekalahan mengejutkan United dari Grimsby di Piala Liga membuat klub tidak akan tampil di kompetisi piala hingga Januari. Artinya, kesempatan debut Lammens mungkin langsung hadir di laga tandang melawan Manchester City pada 14 September mendatang.
Apakah Amorim berani menurunkan kiper minim pengalaman itu di laga sebesar derby Manchester? Jawabannya bisa menjadi penanda awal perjalanan “Project 150” yang tengah dibangun di Old Trafford.












