London – Harapan Manchester City untuk tetap berada di empat besar klasemen Liga Inggris pupus sudah, usai Tottenham Hotspur tumbang dari tamunya, Nottingham Forest, dalam laga pekan ke-33 Liga Inggris 2024-2025.
Bertanding di Tottenham Hotspur Stadium, Senin (21/4/2025) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB, Spurs yang menjamu Nottingham Forest justru tak kuasa membendung permainan cepat tim tamu.
Laga baru berjalan lima menit, gawang Spurs sudah kebobolan. Gelandang muda Nottingham, Elliot Anderson, membuka keunggulan lewat tembakan dari luar kotak penalti setelah menerima bola hasil sundulan Nicolas Dominguez.
Tim tamu nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-10 lewat Chris Wood. Penyerang asal Selandia Baru itu sempat mencetak gol usai menerima umpan Anderson, namun gol dianulir karena offside.
Tak menyerah, Wood kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-16. Sundulan tajamnya memanfaatkan umpan silang Anthony Elanga gagal dibendung kiper Spurs, Guglielmo Vicario. Kali ini, tak ada offside.
Spurs sempat memperkecil ketertinggalan jelang laga berakhir. Richarlison mencetak gol pada menit ke-87, namun gol tersebut tak mampu menyelamatkan tim asuhan Ange Postecoglou dari kekalahan.
Skor akhir 2-1 untuk kemenangan Nottingham Forest. Hasil ini menjadi pukulan telak bagi Spurs yang kian merosot ke peringkat ke-16 klasemen sementara dengan 37 poin dari 33 pertandingan.

Klasemen Liga Inggris 22 April 2025.
Dampak Kemenangan Nottingham Forest
Kemenangan atas Spurs membawa Nottingham Forest kembali ke tiga besar klasemen sementara. The Tricky Trees kini mengoleksi 60 poin dari 33 laga, menggeser Manchester City ke peringkat kelima.
Dengan posisi tersebut, peluang anak asuh Nuno Espirito Santo untuk tampil di Liga Champions musim depan kembali terbuka lebar.
Sebaliknya, Manchester City kini tertahan di luar empat besar. Posisi mereka berada di bawah Liverpool, Arsenal, Nottingham Forest, dan Newcastle United. Situasi ini menjadi perhatian tersendiri bagi Pep Guardiola yang harus berjuang keras di sisa musim.
Sementara itu, Spurs kian sulit menemukan performa terbaiknya musim ini. Kekalahan dari Nottingham menegaskan inkonsistensi yang melanda klub asal London Utara itu. Meski secara matematis aman dari ancaman degradasi, posisi ke-16 bukanlah tempat ideal bagi tim sekelas Tottenham.