Vatican City – Paus Leo XVI menyambut skuad Napoli yang baru saja menjuarai Serie A dalam sebuah audiensi khusus di Vatikan, Selasa (27/5/2025). Dalam pertemuan tersebut, Paus bergurau soal kesetiaannya terhadap klub sepak bola lain, seraya mengapresiasi semangat tim dan pentingnya nilai-nilai olahraga.
Napoli resmi menyabet gelar juara Serie A keempat dalam sejarah klub pada Jumat lalu setelah mengalahkan Cagliari 2-0 di kandang. Kemenangan tersebut membuat Napoli unggul satu poin dari rival terdekatnya, Inter Milan, dalam perebutan gelar yang berlangsung ketat hingga pekan terakhir.
Tim yang dikapteni Giovanni Di Lorenzo itu hadir di Vatikan sehari setelah melakukan parade kemenangan dengan bus atap terbuka yang melintasi pusat Kota Napoli.
Sambutan Hangat dan Canda Paus Leo XVI Kepada Napoli
“Pers mengatakan saya pendukung AS Roma, tapi kalian tetap saya sambut! Itu hanya kata media. Tidak semua yang ditulis pers itu benar,” kata Paus dengan nada berseloroh, seperti dikutip dari transkrip resmi audiensi.
Leo XVI, yang dikenal sebagai Paus pertama asal Amerika Serikat, memang dikenal mengikuti berbagai cabang olahraga, termasuk tenis. Beberapa kenalan dekatnya bahkan menyebutkan bahwa ia adalah penggemar AS Roma.
Dalam momen simbolik, Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis menghadiahkan sebuah jersey Napoli bernomor punggung 10 bertuliskan “Papa Leone XVI”. Jersey tersebut telah ditandatangani oleh seluruh pemain.
“Anda adalah nomor 10, artinya Anda adalah penyerang hebat,” ucap De Laurentiis, yang disambut tawa dan ucapan terima kasih sederhana dari Paus Leo.
Pelatih Napoli Antonio Conte, yang diketahui sebagai sosok “sangat Katolik”, sempat berlutut dan mencium tangan Paus Leo XVI sebelum disapa hangat. “Saya sering melihat Anda di televisi,” kata Paus kepada Conte.
Pesan Paus: Pentingnya Kerja Tim dan Nilai Edukatif dalam Olahraga
Dalam pidato singkatnya, Paus menekankan pentingnya kerja tim, semangat kebersamaan, serta nilai-nilai edukatif dalam olahraga, khususnya bagi generasi muda.
“Kemenangan adalah hasil dari perjalanan panjang, di mana yang terpenting bukanlah aksi tunggal atau performa luar biasa satu pemain,” ujar Paus. “Kejuaraan dimenangkan oleh tim — dan ketika saya mengatakan ‘tim’, saya maksudkan para pemain, pelatih, seluruh staf, dan manajemen klub.”
Audiensi ditutup dengan doa dan berkat khusus dari Paus bagi para pemain dan ofisial klub. Ia juga menyampaikan ucapan selamat dari juru masaknya, Rosa, yang berasal dari Napoli.
“Ia bilang: selamat! Dan ingin sekali hadir di sini. Nyonya Rosa, penggemar berat,” tutur Paus dengan senyum.