Paris – Pada malam 2 Oktober 2016, Kim Kardashian menjadi korban perampokan bersenjata di Hotel de Pourtalès, Paris. Peristiwa ini dilakukan oleh kelompok yang dijuluki “kakek perampok” karena sebagian besar anggotanya berusia di atas 60 tahun.
Sekitar pukul 03.00 dini hari, lima pria—termasuk Yunice Abbas dan Aomar Ait Khedache—menyamar sebagai polisi dan memasuki hotel. Mereka mengancam dan memborgol penjaga malam, lalu memaksanya mengantar ke kamar Kardashian.
Saat itu, Kim sedang beristirahat setelah menghadiri Paris Fashion Week. Ia sempat mencoba menelepon 911, namun gagal karena nomor 911 tidak berfungsi di Prancis. Para perampok masuk ke kamarnya, mengancam dengan senjata, dan meminta cincin serta perhiasannya.
Kim diikat dengan lakban dan kabel zip tie, lalu dikurung di kamar mandi. Para pelaku melarikan diri dengan membawa perhiasan senilai sekitar 10 juta dolar AS, termasuk cincin pertunangan dari Kanye West, dan uang tunai 1.000 euro. Mereka kabur menggunakan sepeda dan berjalan kaki.
Setelah berhasil melepaskan diri, Kim segera meminta bantuan. Ia kemudian pulang ke Amerika Serikat pagi harinya dalam kondisi trauma.

Polisi berjaga-jaga di luar lokasi perampokan Kim Kardashian di Paris.
Kesalahan Fatal yang Memberi Petunjuk
Meski awalnya dianggap berhasil, aksi ini penuh kesalahan. Paris, yang saat itu dalam pengawasan ketat pasca serangan teroris, memiliki banyak kamera CCTV yang menangkap jejak mereka. Salah satu perampok bahkan sempat terjatuh dari sepeda motor, menjatuhkan tas berisi perhiasan. Seutas kalung berlian ditemukan warga dan baru disadari asal-usulnya setelah berita perampokan tersebar.
Analisis DNA dari lokasi kejadian mengarah pada Khedache, alias “Omar si Tua”, sehingga polisi segera melakukan penangkapan pada Januari 2017.
Kemanakah Perhiasan Mewah Itu?
Penelusuran sinyal ponsel menunjukkan bahwa tak lama setelah perampokan, Khedache menuju Antwerp, Belgia—pusat perdagangan berlian dunia. Banyak perhiasan diduga dihancurkan dan dijual di pasar gelap. Abbas sendiri hanya menerima 75.000 euro dari hasil rampokan, jauh dari nilai perhiasan yang sebenarnya.
Cincin pertunangan Kardashian yang ikonik hingga kini belum ditemukan. Para pelaku menganggapnya terlalu berisiko untuk dijual karena terlalu dikenal secara global.

Cincin tunangan Kim Kardashian dan Kanye West.
Dari Trauma Pribadi ke Perubahan Gaya Hidup
Perampokan tersebut berdampak besar pada kehidupan Kardashian. Ia sempat menarik diri dari media sosial untuk waktu yang cukup lama dan memperketat pengamanan pribadinya. Dalam sebuah wawancara, ia mengaku peristiwa itu membuatnya menjadi pribadi yang “lebih sedikit mementingkan materi”.
Ketika persidangan dimulai bulan depan, Kim Kardashian dijadwalkan hadir sebagai saksi. Meskipun kamera dilarang di ruang sidang Prancis, kehadirannya diprediksi akan menarik perhatian media internasional, sebagaimana yang selalu terjadi dalam kehidupannya selama ini.