Jakarta – Firsta Yufi Amarta Putri, finalis asal Jawa Timur, dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025 dalam malam puncak pemilihan Puteri Indonesia yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (2/5/2025). Mahkota disematkan langsung oleh Puteri Indonesia 2024, Harashta Haifa Zahra, menandai tongkat estafet baru dalam ajang tahunan bergengsi ini.
Dalam kontes yang berlangsung meriah dan sarat makna tersebut, Firsta mengungguli finalis dari seluruh Indonesia, termasuk Melliza Xaviera Putri Yulian (DKI Jakarta I) yang meraih posisi kedua sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2025, serta Salma Ranggita (Sumatera Selatan I) yang terpilih sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2025. Sementara posisi keempat diraih Rinanda Aprillya Maharani (Kalimantan Timur) yang menyandang gelar Puteri Indonesia Pendidikan 2025.
“Jawa Timur, Firsta Yufi Amarta Putri, our Puteri Indonesia 2025. Secara otomatis yang menjadi Puteri Lingkungan 2025 adalah DKI Jakarta I, Melliza Xaviera Putri Yulian,” ujar pembawa acara Choky Sitohang saat mengumumkan pemenang.
Puteri Indonesia 2025 Dari Banyuwangi
Firsta, 24 tahun, merupakan lulusan Sarjana Psikologi Universitas Brawijaya. Putri daerah asal Banyuwangi ini sebelumnya telah mengukir sejumlah prestasi, di antaranya Juara I Raki Jawa Timur 2021 dan Putri Otonomi Pariwisata Indonesia 2023. Ia juga tengah menempuh pendidikan Magister Manajemen & Entrepreneur di sebuah universitas.
Kemenangannya turut disambut antusias oleh masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap Firsta. “Firsta adalah representasi perempuan muda Banyuwangi yang cerdas, berani, dan peduli pada sesama,” ujar Ipuk.
Misi Sosial dan Advokasi
Dalam sesi tanya jawab dengan dewan juri, Firsta menegaskan komitmennya untuk menjadi agen perubahan. Menjawab pertanyaan terkait peran generasi muda dalam mengatasi persoalan sosial seperti korupsi dan pelecehan seksual, Firsta dengan tenang memaparkan pentingnya pendidikan karakter dan konseling bersama ahli.
“Spiritual emptiness is often the root of such issues. Education, awareness, and collective action are key to creating real change,” ujarnya dalam Bahasa Inggris.
Firsta juga dikenal melalui program advokasinya bernama FIRSTepForward, yang sejak 2023 aktif mendampingi remaja perempuan berusia 12–21 tahun di Banyuwangi yang mengalami kehilangan atau berasal dari keluarga dengan orangtua berpisah. Program ini memberikan edukasi kesehatan mental, pelatihan keterampilan, hingga terapi psikologis.
“Tujuannya agar mereka tidak merasa sendiri dan kembali percaya bahwa masa depan bisa diperjuangkan,” tulis Firsta dalam unggahan Instagram-nya, @firstayap.
Kebanggaan Budaya Lokal
Selama masa karantina, Firsta kerap menampilkan kekayaan budaya Banyuwangi, termasuk dalam video profil dan busana batik rancangan desainer lokal. Langkah ini mengingatkan publik pada Ayu Maulida, Puteri Indonesia 2020, yang juga berasal dari Jawa Timur.
Mahkota Borobudur yang kini bertengger di kepala Firsta bukan hanya simbol kemenangan, tetapi juga tanggung jawab besar. Ketua Dewan Penasihat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, turut menyematkan selempang juara kepada Firsta.
Dengan gelar Puteri Indonesia 2025, Firsta akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe mendatang. Harapannya, kiprah dan misi sosial yang ia emban dapat membawa dampak positif di tingkat nasional maupun internasional.