Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Pendidikan

Refleksi Hari Pahlawan: Siswa MAU Al-Anwari Gelar Doa di Taman Makam Pahlawan Banyuwangi 

badge-check


					Oplus_16908288 Perbesar

Oplus_16908288

ELMEDIA.ID – Puluhan Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Unggulan (MAU) AL-ANWARI Pondok Pesantren Al-Anwari memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Banyuwangi, Senin (10/11/2025).

Peringatan Hari Pahlawan diawali dengan pembacaan tahlil, nasehat dari pejuang Veteran, dan selanjutnya tabur bunga di Makam Wisma Raga Satria, lokasi itu sendiri tepat di depan Kantor Bupati Kabupaten Banyuwangi

Setelah itu para santri menggelar tabur bunga dan doa bersama di makam 1.143 pasukan yang gugur dalam mempertahankan Kemerdekaan saat memperjuangkan tanah air pada 21 Juli 1945 silam.

Doa bersama dilakukan secara khidmat dengan harapan jasa-jasa para pejuang tersebut diterima di sisi Tuhan YME. Doa juga ditujukan untuk bangsa Indonesia agar selalu diberi keselamatan.

Kepala Madrasah Aliyah Unggulan Ponpes Al-Anwari Mas’ul Latif menyampaikan pihaknya sengaja memperingati Hari Pahlawan di Wisma Raga Satria, karena tempat ini menjadi saksi sejarah di Bumi Blambangan.

“Kita semua harus meneladani para pejuang yang telah gugur di medan pertempuran, begitu juga kita sebagai santri harus tetap berjuang di dunia pendidikan, petani berjuang untuk ketahanan pangan, semua itu saling integral satu sama lain” kata Mas’ul Latif.

Dengan peringatan Hari Pahlawan ini, Mas’ul Latif berharap para santri menginternaliasi nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa. Terlebih saat peristiwa 10 November 1945 itu juga ada peran besar dari kalangan santri.

Bapak Veteran, Bapak Suwadi memberikan nasehat yang membuat terharu siswa-siswi.

“Tanamkan jiwa disiplin di dalam sanubari kalian semua, disiplin dan taatlah kepada para Guru, Orang Tua, dan Romo Kiai.” Beliau menambahkan.
“Jalagah kemerdekaan tanah air Indonesia ini, jangan sampai ada perang lagi, karena perang tidak enak.” jelasnya sambil terharu.

Alif Rehan, salah satu santri mengaku banyak belajar akan perjuangan para pahlawan bangsa. Menurutnya, sebagai generasi muda sudah seyogyanya mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif, terutama dengan menjaga moralitas anak bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diklatsar ORPASH, Kepala MAN 1 Banyuwangi: Kejar Cita-Cita Setinggi Gunung, Berpikir Seluas Lautan

26 Oktober 2025 - 07:32 WIB

Apa yang Dimaksud Perilaku Konsumen dan Produsen? Berikut Penjelasannya

28 Juli 2025 - 15:54 WIB

Apa Itu Motif Ekonomi? Berikut Penjelasan dan Jenis-jenisnya

27 Juli 2025 - 21:52 WIB

Mengenal Mata Pelajaran Prakarya serta Ruang Lingkupnya

23 Juli 2025 - 11:58 WIB

Mengenal Adam Smith Sang Bapak Ekonomi Modern dan Pemikirannya

22 Juli 2025 - 21:10 WIB

Trending di Pendidikan