New York – Sean ‘Diddy’ Combs, ikon musik hip-hop dan pengusaha ternama, kembali menegaskan ketidakbersalahannya dalam kasus hukum yang tengah dihadapinya. Pada sidang yang berlangsung di Pengadilan Distrik Manhattan, New York, Combs mengajukan pembelaan tidak bersalah atas dakwaan baru yang mencakup pemerasan, perdagangan manusia, dan eksploitasi pekerja selama dua dekade.
Dalam dakwaan terbaru yang diajukan pada 14 Maret 2025, jaksa menuduh Combs memaksa karyawan untuk bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi, termasuk jam kerja panjang tanpa istirahat yang memadai. Tuduhan ini juga mencakup ancaman fisik, psikologis, dan finansial terhadap para pekerja yang tidak mematuhi perintahnya.
Pengacara Combs, Marc Agnifilio, dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut. “Klien kami dengan keras menyangkal semua tuduhan dalam dakwaan ini,” ujar Agnifilio. Ia juga menambahkan bahwa banyak mantan karyawan Combs yang siap memberikan kesaksian untuk mendukung reputasi baik sang pengusaha.
Sidang ini menarik perhatian publik, terutama karena Combs telah menghadapi berbagai tuduhan serupa selama beberapa dekade terakhir. Meski demikian, Combs tetap menunjukkan sikap optimis dan percaya diri selama proses hukum berlangsung.
Sidang berikutnya dijadwalkan pada akhir April, dengan pemilihan juri yang direncanakan dimulai pada awal Mei.
Kasus ini menjadi sorotan besar, tidak hanya karena status selebritas Combs, tetapi juga karena implikasinya terhadap isu-isu ketenagakerjaan dan hak asasi manusia di industri hiburan.
Pengamat hukum memperkirakan bahwa proses ini akan menjadi salah satu kasus paling kompleks dan kontroversial dalam beberapa tahun terakhir.