Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

News

Sering Diklaim Banyuwangi, Bupati Situbondo Wacanakan Bentuk Kecamatan Baluran

badge-check


					Sering Diklaim Banyuwangi, Bupati Situbondo Wacanakan Bentuk Kecamatan Baluran Perbesar

Situbondo – Pemkab Situbondo berencana untuk membentuk kecamatan baru di wilayah Baluran. Kecamatan baru tersebut sebagai langkah pengembangan potensi wisata konservasi di wilayah tersebut.

Bupati Situbondo, Rio Prayogo mengatakan, Taman Nasional Baluran merupakan salah satu destinasi wisata unggulan milik kabupaten berjuluk kota santri tersebut.

Namun selama ini, destinasi berjuluk the African of Java dengan padang savana yang menjadi rumah ribuan hewan dilindungi itu justru lebih identik sebagai destinasi milik Banyuwangi.

“Langkah ini diambil dengan alasan agar tidak digunakan terlalu sering oleh tetangga sebelah” ungkap Rio.

Menurut Rio, pembentukan Kecamatan Baluran diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan wilayah, terutama dalam sektor wisata yang belakangan semakin berkembang pesat.

Baluran dikenal dengan Taman Nasional Baluran yang menjadi daya tarik wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Keberadaan kecamatan baru ini, kata Bupati, juga akan mempercepat pemerataan pembangunan di kawasan tersebut.

Namun, rencana ini tidak lepas dari tanggapan beragam dari masyarakat. Sejumlah warga, terutama yang tinggal di Desa Wonorejo, merasa bahwa perhatian terhadap wilayah mereka baru muncul setelah kawasan Baluran semakin ramai dikunjungi wisatawan.

“Kenapa baru sekarang, Pak? Kami di Desa Wonorejo baru diakui dan dilihat. Padahal, kami sudah lama berharap bisa masuk Banyuwangi saja, supaya lebih diperhatikan,” keluh salah satu warga Desa Wonorejo.

Meski demikian, ada juga dukungan dari sejumlah warga Situbondo yang menyambut baik rencana Bupati tersebut. Mereka berharap dengan terbentuknya Kecamatan Baluran, kesejahteraan warga setempat, terutama yang berada di sekitar Taman Nasional Baluran, dapat meningkat.

Pasalnya, kawasan tersebut merupakan salah satu ikon wisata di Kabupaten Situbondo yang selama ini memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.

“Selama ini, wisatawan datang ke Baluran dan memberi dampak baik bagi ekonomi kami. Dengan adanya kecamatan baru ini, kami berharap bisa lebih terfokus dalam pembangunan dan pengelolaan wilayah,” ujar salah satu warga Situbondo.

Rencana pembentukan kecamatan baru ini masih dalam tahap pembahasan, dan pemerintah daerah berjanji akan melakukan kajian lebih mendalam serta melibatkan partisipasi warga dalam prosesnya.

Seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata, banyak pihak berharap agar kebijakan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Situbondo, khususnya di sekitar kawasan Baluran.

Pernyataan Bupati Situbondo mengenai kecamatan baru ini, yang juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada Banyuwangi, memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Namun, bagi banyak pihak, rencana ini membawa harapan baru untuk meningkatkan kualitas hidup dan perhatian terhadap kawasan yang selama ini menjadi jantung wisata Situbondo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Dirjen Pesantren, Babak Baru Perhatian Negara untuk Dunia Santri

24 Oktober 2025 - 09:27 WIB

Pesantren Menyapa Dunia Digital: Kolaborasi Ilmu, Teknologi, dan Akhlak

22 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Lomba FASI Banyuwangi 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Siswa SD Ikuti MTQ dan Pildacil

16 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Ratusan siswa SD dari berbagai kecamatan di Banyuwangi ikut Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) 2025 di GOR dan SMPN 1 Giri Banyuwangi.

Senyum Mekar 46 Warga Desa Gladag saat Terima BLT-DD Triwulan IV  

8 Oktober 2025 - 21:09 WIB

TP PKK Rogojampi Gelar Sosialisasi Dampak Nikah Siri di Desa Gladag

8 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Trending di News