Los Angeles – Seorang sutradara dan penulis naskah Hollywood, Carl Erik Rinsch, ditangkap pada Selasa (19/3/2025) atas tuduhan penipuan yang merugikan Netflix hingga 11 juta dolar AS atau sekitar Rp176 miliar. Dana tersebut seharusnya digunakan untuk produksi serial fiksi ilmiah berjudul White Horse, tetapi proyek tersebut tak pernah tayang.
Jaksa federal Amerika Serikat menuduh Rinsch, yang dikenal sebagai sutradara film 47 Ronin, melakukan penipuan dan pencucian uang dengan mengalihkan dana produksi ke investasi kripto serta berbagai pembelian barang mewah.
Dalam dakwaan disebutkan, Netflix semula menggelontorkan dana sekitar 44 juta dolar AS untuk membeli hak tayang White Horse. Namun, Rinsch kemudian meminta tambahan 11 juta dolar AS dengan alasan untuk menyelesaikan produksi.
Alih-alih menggunakan dana tersebut sesuai peruntukan, ia justru mentransfernya ke akun pribadi untuk spekulasi investasi.
Jaksa menyebut sekitar setengah dari dana tambahan itu habis dalam dua bulan akibat investasi yang merugi. Sisanya dialihkan ke pasar kripto, yang sempat menghasilkan keuntungan besar sebelum akhirnya dipindahkan ke rekening pribadi Rinsch.
Keuntungan dari investasi itu kemudian digunakan untuk gaya hidup mewah. Menurut catatan jaksa, sekitar 10 juta dolar AS dihabiskan untuk berbagai keperluan pribadi, termasuk membayar tagihan kartu kredit sebesar 1,8 juta dolar AS, biaya pengacara senilai 1 juta dolar AS untuk menggugat Netflix, serta pembelian furnitur dan barang antik senilai 3,8 juta dolar AS. Ia juga membeli lima unit Rolls-Royce, satu Ferrari, serta jam tangan dan pakaian senilai lebih dari 650.000 dolar AS.
Rinsch, 47, ditangkap di West Hollywood dan menjalani sidang perdana di pengadilan federal Los Angeles. Ia hadir dengan mengenakan sweter turtleneck dan celana jins, dengan tangan serta kaki diborgol. Dalam persidangan, ia tidak mengajukan pembelaan dan hanya menjawab pertanyaan hakim.
Hakim Magistrat AS Pedro V. Castillo mengizinkan Rinsch dibebaskan dengan jaminan 100.000 dolar AS, dengan syarat ia akan hadir di pengadilan di New York, tempat dakwaan resmi diajukan. Pengacaranya, Annie Carney, enggan memberikan komentar lebih lanjut kepada media.
Sementara itu, Netflix menolak memberikan pernyataan terkait kasus ini.