Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Terancam oleh Rusia, Jerman Akan Rekrut 100 Ribu Tentara Aktif

badge-check


					(foto: REUTERS/Ints Kalnins) Perbesar

(foto: REUTERS/Ints Kalnins)

BERLIN, 12 September 2025 – Angkatan Darat Jerman membutuhkan tambahan 100.000 tentara aktif di luar 62.000 personel yang ada saat ini demi memenuhi target baru NATO. Target itu ditetapkan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi ancaman agresi Rusia yang kian besar.

Reuters menyatakan telah melihat sebuah dokumen rahasia bertanggal 2 September, yang ditujukan kepada Kepala Staf Pertahanan Jerman, Carsten Breuer. Dokumen tersebut memuat pernyataan dari Kepala Angkatan Darat Jerman, Alfons Mais.

“Mutlak diperlukan agar angkatan darat siap tempur pada 2029 dan mampu menyediakan kemampuan yang dijanjikan Jerman kepada NATO pada 2035,” tulis Mais.

Mais menekankan bahwa target itu mustahil dicapai dengan jumlah personel saat ini, yakni 62.000 pasukan aktif dan 37.000 pasukan non-aktif.

Komitmen di Eropa Timur

Jerman telah meningkatkan komitmennya terhadap sekutu di Eropa Timur. Salah satunya dengan membentuk brigade Jerman di Lituania yang diproyeksikan berjumlah sekitar 5.000 tentara, serta mengerahkan patroli laut di Baltik guna mengantisipasi potensi sabotase bawah laut.

Mais memperkirakan kebutuhan tambahan sekitar 45.000 pasukan aktif hingga 2029. Tahun tersebut, menurut perhitungan aliansi yang dipimpin Amerika Serikat, Rusia diyakini sudah memiliki kemampuan melakukan serangan besar-besaran terhadap negara-negara Barat.

Untuk jangka panjang, hingga 2035, Mais menyebut masih diperlukan tambahan 45.000 tentara aktif lagi. Selain itu, ia meminta sekitar 10.000 pasukan tambahan untuk memperkuat pertahanan teritorial.

Di sisi lain, Moskow sejauh ini membantah memiliki niat untuk berperang melawan NATO atau anggotanya.

Estimasi Total 460.000 Personel

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman menolak mengomentari isi dokumen karena bersifat rahasia. Namun, ia mengakui bahwa NATO telah menyesuaikan target kemampuan militernya setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022.

“Menurut perkiraan awal, total sekitar 460.000 personel dari Jerman akan diperlukan, terdiri dari sekitar 260.000 pasukan aktif dan 200.000 cadangan,” ujarnya.

Pada Juni lalu, Menteri Pertahanan Boris Pistorius juga menyatakan bahwa Jerman membutuhkan tambahan hingga 60.000 personel aktif di seluruh matra militer. Dengan begitu, kekuatan masa depan Bundeswehr—angkatan bersenjata Jerman—diharapkan mencapai 260.000 prajurit.

Namun, target 203.000 pasukan yang ditetapkan sejak 2018 pun hingga kini belum tercapai. Menurut data resmi kementerian, Bundeswehr masih kekurangan sekitar 20.000 tentara reguler.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional