Los Angeles – Persidangan terhadap ikon hip-hop Sean “Diddy” Combs resmi dimulai dengan dakwaan keras dari jaksa. Mereka menuduh sang musisi menggunakan ketenarannya dan lingkaran dalam yang loyal untuk menjalankan jaringan kejahatan seksual yang melibatkan kekerasan dan eksploitasi.
Jaksa Penuntut Umum Emily Johnson dalam pernyataan pembuka di pengadilan federal, Senin (12/5/2025) waktu setempat, menegaskan bahwa Combs tidak sekadar memiliki gaya hidup bebas, melainkan menjalankan “organisasi kriminal” yang menjerat perempuan lewat intimidasi, kekerasan, dan pengaruh industri musik.
“Dia menggunakan kekuasaan dan ketenaran untuk mengontrol, mempermalukan, dan melecehkan mereka,” kata Johnson di hadapan 12 juri dan enam juri cadangan.
Video Kekerasan 2016 Jadi Bukti Kunci
Inti dari dakwaan jaksa adalah sebuah video pengawasan dari tahun 2016 yang menunjukkan Combs memukuli dan menyeret mantan kekasihnya, Cassandra Ventura, di koridor hotel InterContinental, Los Angeles. Klip itu sempat viral setelah dirilis oleh CNN tahun lalu.
Video tersebut diperkuat oleh kesaksian saksi pertama jaksa, Israel Florez, mantan petugas keamanan hotel. Ia mengaku menerima laporan soal “seorang wanita dalam bahaya” di lantai enam dan menemukan Combs hanya mengenakan handuk, duduk dengan ekspresi “menyeramkan” dan pecahan vas bunga di sekitarnya. Di sudut ruangan, Ventura terlihat menyembunyikan wajahnya dan menangis ketakutan.
“Dia [Ventura] berkata ingin pergi, tapi Combs menahannya,” ungkap Florez. Ia juga menyebut Combs sempat mencoba menyuapnya agar tutup mulut dengan setumpuk uang tunai, yang ditolaknya.
Kisah Pelecehan dalam “Freak-Offs”
Jaksa menyoroti dua korban utama dalam kasus ini, yakni Cassandra Ventura dan seorang mantan kekasih lain yang tidak disebutkan namanya. Keduanya disebut dipaksa mengikuti praktik seksual merendahkan dengan pria lain dalam apa yang disebut Combs sebagai “freak-offs” — pesta seks yang ia dokumentasikan.
Daniel Phillip, saksi kedua sekaligus mantan manajer penari telanjang pria, mengaku pernah diminta hadir di sebuah hotel untuk pesta lajang. Namun setibanya di lokasi, ia justru bertemu Ventura yang mengatakan bahwa “suaminya ingin memberinya hadiah ulang tahun.”
Phillip mengaku melakukan hubungan seksual dengan Ventura beberapa kali, di bawah pengaruh narkoba dan di bawah pengawasan Combs yang merekam adegan tersebut. Ia juga mengaku menyaksikan langsung Combs menyeret Ventura sambil berteriak “Aku minta maaf,” serta diminta melakukan hubungan seksual lagi setelahnya.
“Saya ketakutan. Saya pikir hidup saya bisa berakhir kalau melaporkannya,” katanya.
Pihak Pembela di Persidangan: Gaya Hidup Diddy ‘Berbeda’
Kuasa hukum Combs, Teny Geragos, tidak membantah insiden kekerasan dalam video, namun menolak tuduhan bahwa kliennya menjalankan organisasi kejahatan.
“Ini adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga, bukan perdagangan manusia,” kata Geragos. Ia menegaskan bahwa gaya hidup seksual Combs bersifat konsensual dan melibatkan perempuan-perempuan yang “kuat dan mampu mengambil keputusan sendiri.”
Geragos juga menyebut bahwa para perempuan itu memiliki kebebasan dan tidak berada di bawah paksaan.
Dukungan Keluarga Diddy di Tengah Persidangan
Persidangan hari pertama berlangsung di tengah perhatian publik yang tinggi. Anak-anak Combs, termasuk putrinya, terlihat bergandengan tangan di luar ruang sidang. Ibunda Combs juga terlihat mendampingi sang artis, bersama juru bicaranya.
Persidangan dijadwalkan berlanjut pada Selasa waktu setempat (13/5/2025), dengan Cassandra Ventura diperkirakan akan memberikan kesaksian langsung.
___
Peringatan: Artikel ini memuat informasi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian pembaca. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kekerasan seksual, hubungi lembaga atau otoritas yang berwenang di wilayah Anda untuk mendapatkan bantuan.