Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Trump Unggah Foto AI Berpakaian Paus, Picu Kecaman Global

badge-check


					Foto hasil AI Donald Trump yang berpakaian Paus. Perbesar

Foto hasil AI Donald Trump yang berpakaian Paus.

Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, kembali menuai kontroversi usai mengunggah gambar hasil kecerdasan buatan (AI) yang menampilkan dirinya mengenakan pakaian Paus Katolik. Unggahan tersebut muncul hanya beberapa hari sebelum para kardinal Vatikan memulai konklaf untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik, menyusul wafatnya Paus Fransiskus bulan lalu.

Gambar itu diposting oleh Trump di platform miliknya, Truth Social, pada Jumat malam waktu setempat, dan kemudian diunggah ulang oleh akun resmi Gedung Putih di platform X. Dalam gambar tersebut, Trump tampak duduk serius di kursi megah, mengenakan jubah putih dan ciri khas Paus, dengan telunjuk kanan terangkat.

Presiden Trump sebelumnya sempat melontarkan gurauan bahwa dirinya “ingin menjadi Paus” dan menyebut Kardinal Timothy Dolan dari New York sebagai kandidat “sangat baik” untuk menggantikan Paus Fransiskus. Namun, Vatikan menegaskan bahwa Dolan tidak termasuk dalam daftar calon kuat. Meski begitu, ada nama Kardinal Joseph Tobin dari Newark, New Jersey, sebagai satu-satunya kandidat asal Amerika Serikat.

Respons Internasional: Dari Vatikan hingga Italia

Respons terhadap unggahan tersebut datang deras dari berbagai penjuru. Kelompok konservatif anti-Trump, Republicans Against Trump, menyebut gambar itu sebagai “penghinaan terang-terangan terhadap umat Katolik dan pelecehan terhadap iman mereka.”

Vatican menolak memberikan komentar resmi terkait unggahan tersebut. Juru bicara Matteo Bruni mengatakan, pihaknya ingin menjaga fokus publik pada proses konklaf yang akan dimulai 7 Mei mendatang.

Kritik juga datang dari luar negeri. Mantan Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, menulis di X: “Ini adalah gambar yang menghina umat beriman, melecehkan institusi, dan menunjukkan bahwa pemimpin sayap kanan global menikmati peran sebagai badut, sementara ekonomi Amerika berada di ambang resesi.”

Di dalam negeri, Konferensi Uskup Katolik Negara Bagian New York juga menyampaikan keberatannya. “Tidak ada yang lucu atau cerdas dari gambar ini, Tuan Presiden,” tulis mereka. “Kami baru saja menguburkan Paus Fransiskus yang kami cintai. Para kardinal akan memulai konklaf yang sakral. Mohon jangan permainkan iman kami.”

Kontroversi Serupa: Ketika Trump Berpakaian Raja

Meski banyak menuai kritik, sebagian pendukung Trump menilai tindakan tersebut hanya bentuk lelucon. “Dia jelas hanya bercanda,” ujar Debbie Macchia (60), warga West Palm Beach, Florida, yang menunggu kedatangan Trump di klub golfnya pada Sabtu pagi. “Tapi saya tidak ingin melihat siapa pun melecehkan simbol agama.”

Sebelumnya, Trump juga pernah memicu kontroversi serupa dengan memposting gambar AI dirinya mengenakan mahkota. Gambar tersebut disertai tulisan “LONG LIVE THE KING!” sebagai bentuk serangan terhadap kebijakan tarif lalu lintas di Manhattan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional