Menu

Mode Gelap
Amerika Serikat Ancam Terbitkan 36 Travel Ban Baru Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran Air India Jatuh: Lebih dari 240 Tewas, Satu Penumpang Selamat Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi karena Judi Online! Penembakan di Sekolah Austria Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri 5 Negara Jatuhkan Sanksi ke Dua Menteri Israel

Internasional

Trump Unggah Foto AI Berpakaian Paus, Picu Kecaman Global

badge-check


					Foto hasil AI Donald Trump yang berpakaian Paus. Perbesar

Foto hasil AI Donald Trump yang berpakaian Paus.

Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, kembali menuai kontroversi usai mengunggah gambar hasil kecerdasan buatan (AI) yang menampilkan dirinya mengenakan pakaian Paus Katolik. Unggahan tersebut muncul hanya beberapa hari sebelum para kardinal Vatikan memulai konklaf untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik, menyusul wafatnya Paus Fransiskus bulan lalu.

Gambar itu diposting oleh Trump di platform miliknya, Truth Social, pada Jumat malam waktu setempat, dan kemudian diunggah ulang oleh akun resmi Gedung Putih di platform X. Dalam gambar tersebut, Trump tampak duduk serius di kursi megah, mengenakan jubah putih dan ciri khas Paus, dengan telunjuk kanan terangkat.

Presiden Trump sebelumnya sempat melontarkan gurauan bahwa dirinya “ingin menjadi Paus” dan menyebut Kardinal Timothy Dolan dari New York sebagai kandidat “sangat baik” untuk menggantikan Paus Fransiskus. Namun, Vatikan menegaskan bahwa Dolan tidak termasuk dalam daftar calon kuat. Meski begitu, ada nama Kardinal Joseph Tobin dari Newark, New Jersey, sebagai satu-satunya kandidat asal Amerika Serikat.

Respons Internasional: Dari Vatikan hingga Italia

Respons terhadap unggahan tersebut datang deras dari berbagai penjuru. Kelompok konservatif anti-Trump, Republicans Against Trump, menyebut gambar itu sebagai “penghinaan terang-terangan terhadap umat Katolik dan pelecehan terhadap iman mereka.”

Vatican menolak memberikan komentar resmi terkait unggahan tersebut. Juru bicara Matteo Bruni mengatakan, pihaknya ingin menjaga fokus publik pada proses konklaf yang akan dimulai 7 Mei mendatang.

Kritik juga datang dari luar negeri. Mantan Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, menulis di X: “Ini adalah gambar yang menghina umat beriman, melecehkan institusi, dan menunjukkan bahwa pemimpin sayap kanan global menikmati peran sebagai badut, sementara ekonomi Amerika berada di ambang resesi.”

Di dalam negeri, Konferensi Uskup Katolik Negara Bagian New York juga menyampaikan keberatannya. “Tidak ada yang lucu atau cerdas dari gambar ini, Tuan Presiden,” tulis mereka. “Kami baru saja menguburkan Paus Fransiskus yang kami cintai. Para kardinal akan memulai konklaf yang sakral. Mohon jangan permainkan iman kami.”

Kontroversi Serupa: Ketika Trump Berpakaian Raja

Meski banyak menuai kritik, sebagian pendukung Trump menilai tindakan tersebut hanya bentuk lelucon. “Dia jelas hanya bercanda,” ujar Debbie Macchia (60), warga West Palm Beach, Florida, yang menunggu kedatangan Trump di klub golfnya pada Sabtu pagi. “Tapi saya tidak ingin melihat siapa pun melecehkan simbol agama.”

Sebelumnya, Trump juga pernah memicu kontroversi serupa dengan memposting gambar AI dirinya mengenakan mahkota. Gambar tersebut disertai tulisan “LONG LIVE THE KING!” sebagai bentuk serangan terhadap kebijakan tarif lalu lintas di Manhattan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kronologi Penembakan Politikus Demokrat, Pelaku Nyamar Jadi Polisi

17 Juni 2025 - 12:06 WIB

Penembakan politikus Partai Demokrat di Minnesota tewaskan Melissa Hortman dan suaminya, Senator John Hoffman dan istri terluka parah.

Israel dan Iran Saling Balas Serangan Udara, Trump Desak Warga Tinggalkan Teheran

17 Juni 2025 - 11:00 WIB

Trump minta warga tinggalkan Teheran usai lima hari serangan antara Iran dan Israel. Negosiasi damai tertunda, korban sipil terus bertambah.

Museum Louvre Paris Tutup Akibat Mogok Kerja

17 Juni 2025 - 10:05 WIB

Museum Louvre di Paris tutup mendadak akibat mogok kerja staf, memprotes lonjakan wisatawan dan kondisi kerja buruk.

Demo Warga Eropa Tolak Pariwisata: “Liburanmu, Deritaku”

16 Juni 2025 - 12:05 WIB

Ribuan warga Eropa di Spanyol, Italia, dan Portugal melakukan demo turun ke jalan tolak pariwisata massal yang dinilai merugikan warga lokal.

Amerika Serikat Ancam Terbitkan 36 Travel Ban Baru

16 Juni 2025 - 11:10 WIB

Amerika Serikat ancam terbitkan travel ban baru bagi warga 36 negara. Kebijakan ini mencakup negara-negara dari Afrika, Asia, dan Pasifik.
Trending di Internasional