Rio de Janeiro – Penyanyi pop internasional Lady Gaga menggelar konser terbesar dalam kariernya di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (3/5/2025) malam waktu setempat. Sekitar 2,1 juta penonton memadati pantai ikonik tersebut, menjadikan pertunjukan ini salah satu konser outdoor terbesar dalam sejarah musik dunia.
“Malam ini kita membuat sejarah. Terima kasih telah menciptakan sejarah bersama saya,” ujar Lady Gaga kepada penonton yang bersorak histeris, sesaat setelah membuka konser dengan lagu “Bloody Mary”.
Antusiasme terlihat sejak pagi hari. Ribuan penggemar Lady Gaga, sebagian besar anak muda, telah memenuhi area konser di Copacabana sejak fajar untuk mendapatkan posisi terbaik. Beberapa bahkan memanjat pohon demi bisa menyaksikan pertunjukan sang Mother Monster dari kejauhan.
Penuh Warna, Penuh Energi
Dengan deretan hits seperti “Poker Face”, “Alejandro”, dan “Born This Way”, Lady Gaga tampil dalam berbagai kostum ikonik, termasuk gaun berwarna hijau-kuning-biru, warna bendera Brasil, yang langsung mengundang sorak meriah dari penonton.
Tak hanya dari Rio, konser ini juga menyedot penggemar dari seluruh Brasil bahkan luar negeri. Pemerintah Kota Rio menyebutkan lebih dari 500.000 wisatawan datang menjelang konser, dua kali lipat dari perkiraan semula.
“Saya sudah mencintai Lady Gaga sepanjang hidup saya,” kata Ingrid Serrano, seorang insinyur berusia 30 tahun asal Kolombia yang rela menempuh perjalanan lintas benua demi menyaksikan konser tersebut. “Ia mewakili kebebasan berekspresi tanpa rasa malu.”
Dampak Ekonomi Konser Lady Gaga di Copacabana
Pemerintah Kota Rio memperkirakan konser ini akan menyuntikkan dana sekitar 600 juta real Brasil (sekitar Rp1,7 triliun) ke dalam perekonomian kota. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi lokal di luar musim perayaan seperti Tahun Baru dan Karnaval.
“Konser ini menciptakan aktivitas ekonomi di masa yang sebelumnya dianggap sebagai musim sepi,” kata Osmar Lima, Sekretaris Pengembangan Ekonomi Kota Rio.
Untuk mendukung kelancaran acara, panitia menyediakan 16 menara suara sepanjang pantai. Pemerintah negara bagian Rio juga mengerahkan 3.300 personel militer, 1.500 polisi, serta 400 petugas pemadam kebakaran guna menjamin keamanan selama acara berlangsung.
Luka Lama yang Terobati
Bagi banyak penggemar, konser ini menjadi momen penantian panjang yang akhirnya terwujud. Pada 2017, Lady Gaga sempat membatalkan penampilan di Brasil karena alasan kesehatan, yang kala itu memicu kekecewaan besar.
“Menunggu sekian lama akhirnya terbayar. Ia tetap yang terbaik di dunia,” ujar Ricardo Filho, penggemar berusia 25 tahun yang hadir dengan penuh semangat bersama kerumunan yang meneriakkan, “Gaga, eu te amo!”
Rio sendiri bukan kali pertama menjadi saksi pertunjukan musik berskala kolosal. Sebelumnya, Madonna memikat 1,6 juta penonton di lokasi yang sama tahun lalu. Rekor dunia masih dipegang konser Rod Stewart tahun 1994 yang mencatat kehadiran 4 juta orang menurut Guinness World Records.
Kini, dengan kesuksesan konser Lady Gaga, Kota Rio berencana menjadikan konser tahunan di bulan Mei sebagai tradisi hingga tahun 2028.