Magetan – Identitas korban tewas dan luka-luka akibat kecelakaan Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres yang menemper tujuh sepeda motor di perlintasan JPL 08 kilometer 176+586, Desa Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, telah berhasil diidentifikasi. Insiden yang terjadi pada Senin (19/5/2025) sekitar pukul 12.49 WIB ini menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya.
Empat Korban Tewas
Salah satu korban tewas adalah Totok Herwanto (51), warga Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Totok yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kecamatan Barat mengendarai sepeda motor Honda Megapro saat kecelakaan terjadi. Dia mengalami luka parah di kepala dan patah kaki kanan akibat tersambar KA Malioboro Ekspres, dan meninggal di lokasi kejadian.
Tiga korban tewas lainnya adalah Rezkya Nadya Maharani Putri (23) warga Gemarang, Madiun; Rama Zainaul Fathurahman (23) warga Desa Panggung, Kecamatan Barat, Magetan; serta Hariyono (54) warga Desa Gunungan, Kecamatan Kartoharjo, Magetan.
Empat Korban Luka-luka
Selain korban meninggal, kecelakaan tersebut juga menyebabkan empat orang luka-luka. Mereka adalah Ananda Duta Pratama (21) warga Kelurahan Mangge, Magetan, yang mengalami patah kaki. Oni Handoko TN (36), warga Desa Kendal, Ngawi, dan Wendy Ardhya Novita Sari (35), warga Mranggen, Maospati, mengalami patah tulang. Sedangkan Fianda Septi (29), warga Prampelan, Karangrejo, mengalami luka ringan dan sudah dipulangkan dari rumah sakit.
Penyelidikan dan Dugaan Penyebab Kecelakaan
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan ini.
“KA Malioboro Ekspres sempat dihentikan untuk pemeriksaan kondisi rangkaian, sebelum akhirnya diperbolehkan melanjutkan perjalanan menuju Madiun,” ujar Kapolres.
Polisi bersama tim dari PT Kereta Api Indonesia Daop 7 Madiun mendalami kecelakaan tersebut. Dugaan awal mengarah pada adanya kesalahan koordinasi saat palang pintu perlintasan dibuka, meskipun hingga kini belum ada kesimpulan resmi.







