Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

News

APBN 2025 Mengalami Defisit Rp31,2 triliun

badge-check


					APBN 2025 Mengalami Defisit Rp31,2 triliun Perbesar

Jakarta – Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Februari 2025 mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun.

Angka ini setara dengan 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta pada 13 Maret 2025.

Defisit ini terjadi akibat realisasi pendapatan negara yang lebih rendah dibandingkan belanja negara. Pendapatan negara hingga akhir Februari tercatat sebesar Rp316,9 triliun, sementara belanja negara mencapai Rp348,1 triliun.

Meski demikian, defisit ini masih berada dalam target desain APBN 2025, yaitu sebesar 2,53 persen dari PDB atau Rp616,2 triliun.

Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, memperingatkan bahwa defisit anggaran berpotensi melebar lebih dari 3 persen jika pemerintah tetap melaksanakan program-program unggulan tanpa penyesuaian strategi fiskal.

Sementara itu, Koordinator Analis Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45), Reyhan Noor, menyoroti pentingnya efisiensi anggaran untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Pemerintah optimistis bahwa kinerja keuangan negara akan membaik pada bulan-bulan mendatang, terutama dengan peningkatan penerimaan dari sektor pajak dan cukai. Namun, tantangan tetap ada, termasuk kebutuhan untuk menjaga keseimbangan antara belanja negara dan pendapatan guna menghindari peningkatan utang yang signifikan.

Defisit APBN menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan fiskal yang hati-hati dan transparan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan keberlanjutan pembangunan ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Dirjen Pesantren, Babak Baru Perhatian Negara untuk Dunia Santri

24 Oktober 2025 - 09:27 WIB

Pesantren Menyapa Dunia Digital: Kolaborasi Ilmu, Teknologi, dan Akhlak

22 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Lomba FASI Banyuwangi 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Siswa SD Ikuti MTQ dan Pildacil

16 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Ratusan siswa SD dari berbagai kecamatan di Banyuwangi ikut Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) 2025 di GOR dan SMPN 1 Giri Banyuwangi.

TP PKK Rogojampi Gelar Sosialisasi Dampak Nikah Siri di Desa Gladag

8 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Kejagung Ajukan Pencabutan Paspor Riza Chalid dan Jurist Tan

3 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Kejagung resmi cabut paspor Riza Chalid dan Jurist Tan. Keduanya kini stateless dan ruang geraknya dipersempit untuk dipulangkan ke Indonesia.
Trending di News