Menu

Mode Gelap
Amerika Pertimbangkan Ikut Serang Iran, Sasar Situs Nuklir Fordo Vonis 16 Tahun Penjara untuk Mantan Pejabat MA, Zarof Ricar Dua Terduga Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap Amerika Serikat Ancam Terbitkan 36 Travel Ban Baru Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran Air India Jatuh: Lebih dari 240 Tewas, Satu Penumpang Selamat

News

Ariel NOAH Gugat UU Hak Cipta, MK Minta Permohonan Diperjelas

badge-check


					Ariel NOAH Gugat UU Hak Cipta, MK Minta Permohonan Diperjelas Perbesar

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) meminta Asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI), yang beranggotakan 29 musisi termasuk Ariel NOAH, untuk menyusun permohonan uji materi Undang-Undang Hak Cipta secara lebih jelas dan rinci.

Permohonan tersebut diajukan terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, khususnya pada lima pasal, yakni Pasal 9 ayat 3, Pasal 23 ayat 5, Pasal 81, Pasal 87 ayat 1, dan Pasal 113 ayat 2. Para pemohon mempersoalkan sistem dan mekanisme pengelolaan performing rights dalam undang-undang tersebut.

Masalah Legal Standing

Wakil Ketua MK Saldi Isra, yang memimpin persidangan, menegaskan pentingnya kejelasan dalam permohonan uji materi, mengingat dampaknya yang luas terhadap masyarakat.

“Kalau yang kita minta, yang kita persoalkan tidak jelas, apa yang mau diterangkan oleh orang lain? Jangan nyanyi aja yang jelas, ini menjelaskan permohonan ke Mahkamah Konstitusi harus jelas juga,” ujar Saldi dalam persidangan, sebagaimana dikutip dari saluran YouTube Mahkamah Konstitusi RI.

Selain itu, Saldi meminta VISI untuk merinci kerugian konstitusional yang dialami oleh para musisi. Ia menekankan bahwa penting untuk mengetahui siapa saja dari 29 pemohon yang benar-benar mengalami kerugian akibat pasal-pasal yang digugat.

“Harus jelas kerugian hak konstitusionalnya. Adakah di antara pelaku seni itu, pemohon yang sudah pernah terkena langsung dari pasal-pasal ini? Kalau ada, itu harus diuraikan,” kata Saldi.

MK mengingatkan jika pemohon tidak mampu membuktikan adanya kerugian aktual, maka permohonan dapat dinyatakan gugur pada tahap pemeriksaan legal standing.

“Kalau ini tidak terpenuhi, kami tidak akan masuk ke pokok permohonan. Maka permohonan itu tidak dapat diterima karena tidak ada kerugian atau potensi kerugian yang dialami pemohon,” lanjut Saldi.

Jaga Keharmonisan

Dalam kesempatan tersebut, Saldi juga berpesan kepada para musisi untuk menjaga keharmonisan di antara sesama pekerja seni.

“Kalau dunia tidak ada seninya, dunia akan kaku banget, membosankan. Tapi kalau pekerja seni berkelahi, jadi repot juga kita,” ujarnya.

Sidang uji materi ini menjadi sorotan luas, mengingat banyak nama besar yang tergabung dalam VISI serta pentingnya isu perlindungan hak cipta di industri musik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Vonis 16 Tahun Penjara untuk Mantan Pejabat MA, Zarof Ricar

19 Juni 2025 - 07:07 WIB

Pengadilan jatuhkan vonis 16 tahun penjara atas mantan pejabat MA, Zarof Ricar, dalam kasus suap dan gratifikasi perkara Ronald Tannur.

Dua Terduga Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap

18 Juni 2025 - 07:00 WIB

Dua pelaku penembakan WN Australia di vila Bali ditangkap polisi, satu baru tiba dari luar negeri, kasus ditangani intensif oleh Polda Bali.

WhatsApp Tampilkan Iklan, Tak Ganggu Obrolan Pribadi

17 Juni 2025 - 09:55 WIB

WhatsApp mulai tampilkan iklan di tab Updates. Obrolan pribadi tetap terenkripsi dan tak digunakan untuk penargetan iklan.

Camat Rogojampi Monev Realisasi DD-ADD Desa Gladag dan Capaian Pemasukan PBB-P2 Tahun 2025

16 Juni 2025 - 15:30 WIB

Penembakan WNA Australia di Bali, Satu Tewas

15 Juni 2025 - 09:47 WIB

Polisi buru dua pelaku penembakan di vila Bali yang tewaskan WNA Australia ZR dan lukai SG. Satu pelaku kenakan jaket ojek online.
Trending di News