Menu

Mode Gelap
Dua Terduga Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap Amerika Serikat Ancam Terbitkan 36 Travel Ban Baru Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran Air India Jatuh: Lebih dari 240 Tewas, Satu Penumpang Selamat Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi karena Judi Online! Penembakan di Sekolah Austria Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri

Internasional

Es Longsor di Swiss: Desa Blatten Lenyap

badge-check


					Es Longsor di Swiss: Desa Blatten Lenyap Perbesar

Swiss – Suasana duka menyelimuti wilayah pegunungan Valais, Swiss, setelah es longsor bercampur lumpur dan batu dari Gletser Birch menghancurkan desa Blatten dan sekitarnya pada Rabu (28/5/2025) waktu setempat. Warga yang telah dievakuasi lebih awal pada bulan Mei, setelah bagian belakang Gletser Birch mulai runtuh, kini menyaksikan kampung halaman mereka lenyap ditelan alam.

Sekitar jutaan meter kubik material longsor meluncur deras dari gunung, meratakan permukiman yang dikenal indah di kaki Pegunungan Alpen. Rumah-rumah yang tersisa kemudian terendam banjir akibat luapan Sungai Lonza yang tersumbat oleh tumpukan puing.

Hingga Kamis sore, tim penyelamat yang dibantu anjing pelacak dan drone termal masih mencari seorang pria berusia 64 tahun yang dilaporkan hilang. Namun pencarian terpaksa dihentikan sementara karena kondisi medan dinilai terlalu berbahaya.

“Material longsoran sangat tidak stabil, dan masih ada potensi longsor susulan,” kata Stephane Ganzer, Kepala Divisi Keamanan Kanton Valais, dalam konferensi pers.

Banjir Meluas, Sungai Tersumbat

Tumpukan puing sepanjang hampir dua kilometer menutup aliran Sungai Lonza, membentuk danau besar di tengah reruntuhan. Menurut Ganzer, permukaan air meningkat hingga 80 sentimeter per jam akibat kombinasi es mencair dan sungai yang tersumbat.

Presiden Swiss, Karin Keller-Sutter, yang tengah berada di Irlandia untuk kunjungan kenegaraan, memutuskan kembali lebih awal dan dijadwalkan mengunjungi lokasi bencana pada Jumat (30/5).

Sementara itu, warga yang kehilangan rumah memilih diam. Seorang perempuan paruh baya terlihat duduk terpaku di depan gereja desa tetangga, Wiler.

“Saya kehilangan segalanya kemarin. Maaf, saya tidak bisa bicara sekarang,” ujarnya lirih kepada wartawan.

Beberapa rumah yang tersisa, terlihat setelah longsoran besar batu dan es menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, pada 29 Mei 2025.

Warisan Leluhur Hancur

Tak jauh dari lokasi, Werner Bellwald (65), seorang pakar studi budaya, mengenang rumah kayu keluarganya yang dibangun pada tahun 1654 di desa Ried, kini lenyap tanpa jejak.

“Tidak ada yang bisa menunjukkan bahwa pernah ada permukiman di sana. Peristiwa ini melampaui bayangan siapa pun di sini,” ujarnya.

Tentara Swiss telah dikerahkan bersama 50 personel, pompa air, ekskavator, dan perlengkapan berat lain. Selain itu, hewan ternak dievakuasi menggunakan helikopter demi menghindari korban tambahan.

Ganzer menambahkan, skenario terburuk adalah jika longsoran baru memicu gelombang besar yang menghantam Bendungan Ferden. Namun ia memastikan, bendungan sudah dikosongkan sebagai langkah pencegahan.

Iklim yang Berubah, Gunung Tak Lagi Stabil

Peristiwa tragis ini memunculkan kembali kekhawatiran akan dampak perubahan iklim terhadap lapisan permafrost di Alpen. Para ilmuwan mencatat, mencairnya tanah beku menyebabkan struktur batuan melemah dan berisiko runtuh.

“Gletser Birch telah bergerak perlahan selama bertahun-tahun akibat tekanan material di puncak,” jelas Matthias Huss, Kepala Pemantauan Gletser di Swiss.

Ia menambahkan, fenomena ini besar kemungkinan merupakan akibat dari perubahan iklim yang memicu keruntuhan batuan di wilayah yang selama ratusan tahun stabil.

“Hal-hal tak terduga kini terjadi di tempat yang selama ini kita anggap aman. Itu sangat mungkin karena perubahan iklim,” tegas Huss.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Brad Lander, Calon Wali Kota New York ditangkap Petugas Imigrasi

18 Juni 2025 - 11:03 WIB

Calon wali kota New York dari Partai Demokrat, Brad Lander, ditangkap petugas imigrasi AS. Gubernur New York turun tangan.

Serangan Besar Rusia Guncang Kyiv, 15 Tewas Ratusan Terluka

18 Juni 2025 - 10:18 WIB

Serangan besar Rusia hantam Kyiv, tewaskan 15 warga termasuk WN AS, ratusan luka. Gedung apartemen hancur.

Hadapi Ancaman China, Taiwan Jalin Kerja Sama dengan Pemasok Drone Ukraina

18 Juni 2025 - 09:12 WIB

Taiwan jalin kerja sama dengan Auterion, pengembang software drone dari AS dan Jerman, untuk perkuat pertahanan dari ancaman China.

Tank Israel Tewaskan 51 Warga Gaza yang Antri Bantuan

18 Juni 2025 - 08:00 WIB

Tank Israel tembak kerumunan warga yang antri bantuan di Gaza selatan. Sedikitnya 51 orang tewas, puluhan luka-luka.

Kronologi Penembakan Politikus Demokrat, Pelaku Nyamar Jadi Polisi

17 Juni 2025 - 12:06 WIB

Penembakan politikus Partai Demokrat di Minnesota tewaskan Melissa Hortman dan suaminya, Senator John Hoffman dan istri terluka parah.
Trending di Internasional