Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Israel Gempur Gaza, 413 Tewas dalam Serangan Udara

badge-check


					Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel pada sebuah gedung hunian di Jabalia, Gaza Utara, pada 18 Maret 2025 Perbesar

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel pada sebuah gedung hunian di Jabalia, Gaza Utara, pada 18 Maret 2025

Gaza – Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza pada Selasa (18/3/2025), menargetkan posisi militan Hamas dalam eskalasi terbaru konflik yang telah berlangsung berbulan-bulan. Serangan itu menewaskan sedikitnya 413 orang, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, menurut pejabat kesehatan di Gaza.

Militer Israel mengatakan serangan itu bertujuan menghancurkan infrastruktur Hamas, termasuk fasilitas peluncuran roket dan pusat komando bawah tanah. “Kami menargetkan elemen-elemen yang secara langsung mengancam keamanan warga Israel,” kata juru bicara militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Di sisi lain, pejabat kesehatan Gaza menyatakan bahwa serangan tersebut menghantam beberapa area pemukiman padat penduduk, menyebabkan banyak korban sipil.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya jumlah korban jiwa. “Saya sangat terkejut dengan skala serangan ini dan mendesak semua pihak untuk segera menghentikan kekerasan,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Washington menyatakan bahwa mereka terus memantau situasi dan menyerukan de-eskalasi. “Kami mengutuk serangan terhadap warga sipil dari kedua belah pihak dan mendesak langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Serangan terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan, dengan laporan bahwa Hamas telah meningkatkan serangan roket ke wilayah Israel dalam beberapa hari terakhir.

Gaza, yang telah berada di bawah blokade Israel selama lebih dari satu dekade, kini menghadapi situasi kemanusiaan yang semakin memburuk, dengan rumah sakit kewalahan menangani korban.

Badan-badan bantuan internasional telah menyerukan akses kemanusiaan yang lebih besar untuk membantu warga sipil yang terdampak.

Hingga Selasa malam, suara ledakan dan serangan udara masih terdengar di berbagai bagian Gaza, sementara upaya mediasi internasional untuk mencapai gencatan senjata terus dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional