Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

News

Menpora: Hadiah Rolex Prabowo untuk Timnas Bersifat Pribadi

badge-check


					(foto: Antara) Perbesar

(foto: Antara)

Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa hadiah berupa jam tangan mewah Rolex dari Presiden Prabowo Subianto kepada pemain Timnas Sepak Bola Indonesia merupakan bentuk apresiasi pribadi. Hal ini, menurut Dito, tidak mencerminkan perlakuan istimewa kepada satu cabang olahraga tertentu.

Dito menyampaikan pernyataan ini untuk merespons kritik dari sejumlah pihak, termasuk mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, yang menilai adanya ketimpangan dalam penghargaan dan dukungan terhadap berbagai cabang olahraga.

“Ini bentuk apresiasi pribadi Presiden atas sejarah yang ditorehkan Timnas. Kita harus akui, mereka sudah menembus proses tertinggi dalam kualifikasi Piala Dunia. Tapi bukan berarti cabang olahraga lain diabaikan,” kata Dito dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Apresiasi Bukan Hanya untuk Sepak Bola

Dito menjelaskan bahwa Presiden Prabowo memiliki kepedulian yang luas terhadap dunia olahraga, bukan hanya sepak bola. Ia menyebut bahwa Prabowo, bahkan sebelum menjabat Presiden, juga pernah memberikan penghargaan secara pribadi kepada seluruh kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

“Saya menyaksikan langsung bagaimana beliau secara spontan memberikan apresiasi kepada seluruh atlet dan pelatih dari berbagai cabang olahraga. Ini mungkin tidak banyak diberitakan, tapi beliau benar-benar peduli,” ujarnya.

Target Prestasi Tiga Ajang Internasional

Menpora menambahkan, pemerintahan Prabowo-Gibran berkomitmen meningkatkan prestasi olahraga nasional, terutama di tiga ajang utama: Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia.

“Apresiasi dan bonus akan diberikan kepada siapa pun yang mencetak sejarah, baik itu di Olimpiade, Asian Games, atau Piala Dunia. Tidak ada yang dibeda-bedakan,” kata Dito.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru menilai adanya ketimpangan, karena menurutnya banyak cabang olahraga yang telah dan akan terus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Bukti Dukungan: Fasilitas dan Anggaran

Menpora menyebutkan bahwa selama ini Presiden Prabowo aktif mendukung pengembangan olahraga, termasuk cabang olahraga seperti berkuda dan polo. Bahkan, ia turut membangun fasilitas pelatnas di Bekasi.

Selain itu, Kemenpora kini mendapatkan alokasi anggaran yang lebih besar untuk pembinaan atlet nasional.

“Alhamdulillah, Kemenpora menjadi salah satu kementerian yang mendapatkan keistimewaan dalam anggaran pelatnas. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah serius mendukung seluruh cabang olahraga secara merata,” ujarnya.

Dito berharap dengan alokasi anggaran dan perhatian yang lebih besar, prestasi atlet Indonesia di tingkat internasional bisa terus meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Dirjen Pesantren, Babak Baru Perhatian Negara untuk Dunia Santri

24 Oktober 2025 - 09:27 WIB

Pesantren Menyapa Dunia Digital: Kolaborasi Ilmu, Teknologi, dan Akhlak

22 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Lomba FASI Banyuwangi 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Siswa SD Ikuti MTQ dan Pildacil

16 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Ratusan siswa SD dari berbagai kecamatan di Banyuwangi ikut Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) 2025 di GOR dan SMPN 1 Giri Banyuwangi.

TP PKK Rogojampi Gelar Sosialisasi Dampak Nikah Siri di Desa Gladag

8 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Kejagung Ajukan Pencabutan Paspor Riza Chalid dan Jurist Tan

3 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Kejagung resmi cabut paspor Riza Chalid dan Jurist Tan. Keduanya kini stateless dan ruang geraknya dipersempit untuk dipulangkan ke Indonesia.
Trending di News