Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Meta Bangun Pusat Data Seukuran Manhattan Demi Ambisi AI

badge-check


					Meta Bangun Pusat Data Seukuran Manhattan Demi Ambisi AI Perbesar

California – CEO Meta Platforms Inc., Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa perusahaannya akan menggelontorkan ratusan miliar dolar AS untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu langkah ambisius tersebut adalah pembangunan pusat data raksasa hampir seukuran kota Manhattan.

Zuckerberg menuturkan bahwa pusat data tersebut, yang diberi nama Prometheus, diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2026. Selain itu, pusat data lain bernama Hyperion dirancang untuk mencapai kapasitas hingga 5 gigawatt dalam beberapa tahun mendatang.

“Kami membangun beberapa klaster titan tambahan. Satu saja dari pusat data ini sudah seluas Manhattan,” ujar Zuckerberg dalam pernyataannya.

Perlombaan AI

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Meta untuk menjadi yang terdepan dalam pengembangan AI supercanggih. Fokus utama mereka termasuk kecerdasan buatan umum (artificial general intelligence) yang diproyeksikan mampu melampaui kemampuan berpikir manusia dalam berbagai tugas.

Laporan dari SemiAnalysis menyebutkan bahwa Meta berpotensi menjadi perusahaan AI pertama yang berhasil mengoperasikan supercluster AI dengan daya lebih dari satu gigawatt.

Pendanaan Lewat Bisnis Iklan

Zuckerberg juga menepis kekhawatiran investor terkait besarnya investasi yang digelontorkan. Menurutnya, kekuatan bisnis inti Meta di bidang iklan menjadi landasan utama pembiayaan proyek-proyek besar ini. “Kami memiliki modal dari bisnis kami untuk mewujudkan ini,” katanya.

Meta—induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp—membukukan pendapatan hampir US$165 miliar pada tahun lalu. Pada April lalu, perusahaan menaikkan proyeksi belanja modal 2025 menjadi US$64 miliar hingga US$72 miliar, dalam upaya memperkuat posisinya menghadapi persaingan dari OpenAI dan Google.

Superintelligence Labs: Divisi Baru AI Meta

Sebagai bagian dari restrukturisasi, Meta baru-baru ini membentuk divisi baru bernama Superintelligence Labs untuk menyatukan seluruh upaya AI perusahaan. Langkah ini diambil menyusul sejumlah tantangan pada model open-source Llama 4 dan hengkangnya beberapa staf kunci.

Divisi baru ini dipimpin oleh mantan CEO Scale AI, Alexandr Wang, dan mantan bos GitHub, Nat Friedman. Meta sebelumnya menginvestasikan US$14,3 miliar di Scale AI. Dalam beberapa pekan terakhir, Zuckerberg dikabarkan turun langsung dalam merekrut talenta AI papan atas ke divisi tersebut.

Analis dari DA Davidson, Gil Luria, menilai Meta berinvestasi sangat agresif karena AI telah terbukti mendorong bisnis iklan mereka, baik dari sisi volume maupun harga jual.

Meta berharap bahwa Superintelligence Labs bisa menjadi mesin pertumbuhan baru, melalui aplikasi Meta AI, alat iklan berbasis video dari gambar, hingga kacamata pintar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional