Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

News

Nahkoda Cabdin Jember Tunjukkan Keteladanan: Hidup Sederhana, Tak Pernah Meminta, dan Peduli Siswa Kurang Mampu

badge-check


					Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jember – Di tengah tantangan dalam dunia birokrasi pendidikan, sosok Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Jember Sugeng Trianto, S.Pd.,MM tampil sebagai pribadi yang bersahaja dan penuh dedikasi.

Dengan gaya hidup sederhana dan prinsip hidup “apa adanya”, ia menjalankan tugasnya tanpa pamrih dan jauh dari praktik korupsi. Kesehariannya dikenal low profile. Ia memilih tinggal di kamar kosong yang tersedia di kompleks Bakorwil lantai 2 Jember, tanpa fasilitas mewah, tanpa rumah dinas khusus.

Bahkan, demi memenuhi kewajiban dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, beliau dengan tekun bolak-balik Jember–Surabaya tanpa mengeluh. Semua dilakukan dalam semangat pelayanan, bukan pencitraan.

Yang lebih membanggakan, beliau menjadi teladan yang baik bagi seluruh insan pendidikan Jember. Tidak pernah sekalipun meminta atau menerima uang dari kepala sekolah SMA dan SMK serta SLB. Justru sebaliknya, beliau dikenal sangat menghargai jerih payah para kepala sekolah dan tenaga pendidik.

“Beliau tidak pernah merepotkan siapa pun. Kami justru merasa sangat terbantu dengan sikapnya yang merangkul dan melayani dengan hati,” ujar salah satu kepala SMAN Andre Sulistyawan.

Masih menurut Andre Kepala SMAN Jatiroto Beliau sangat peduli terhadap siswa juga patut dicontoh. Dalam berbagai kesempatan, beliau kerap menyisihkan rezekinya untuk membantu siswa yang kurang mampu, baik dalam bentuk perlengkapan sekolah, biaya transportasi, hingga dukungan moral.

Semua dilakukan tanpa publikasi, hanya demi memastikan tidak ada siswa yang tertinggal karena persoalan ekonomi. Moto hidupnya: “Hidup apa adanya, melayani sepenuhnya tanpa KKN” benar-benar tercermin dalam laku sehari-hari.

Di tengah arus pragmatisme yang kerap melanda birokrasi, keberadaan beliau menjadi harapan baru akan lahirnya birokrat pendidikan yang jujur, bersih, dan tulus mengabdi. Walaupun banyak di terpa isu kurang baik, beliau sangat sabar, akhirnya kandas juga terpaan yang ditujukan padanya.

Kepala SMK 3 Pancasila Jember Gufron mengapresiasi gaya kepemimpinan yang membumi ini. “Diharapkan, semangat keteladanan yang sangat ngopeni ini dapat menjadi contoh bagi jajaran pendidikan lainnya di seluruh Jawa Timur bahkan Indonesia” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Dirjen Pesantren, Babak Baru Perhatian Negara untuk Dunia Santri

24 Oktober 2025 - 09:27 WIB

Pesantren Menyapa Dunia Digital: Kolaborasi Ilmu, Teknologi, dan Akhlak

22 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Lomba FASI Banyuwangi 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Siswa SD Ikuti MTQ dan Pildacil

16 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Ratusan siswa SD dari berbagai kecamatan di Banyuwangi ikut Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) 2025 di GOR dan SMPN 1 Giri Banyuwangi.

Senyum Mekar 46 Warga Desa Gladag saat Terima BLT-DD Triwulan IV  

8 Oktober 2025 - 21:09 WIB

TP PKK Rogojampi Gelar Sosialisasi Dampak Nikah Siri di Desa Gladag

8 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Trending di News