Menu

Mode Gelap
Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS Prabowo Pecat Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka KPK Buruh Rencanakan Demo Nasional 28 Agustus: Ini Tuntutannya! Penampilan Drumband MTS 7 Sungai Bahar Diberhentikan saat HUT RI karena Ultah Istri Camat

Internasional

Pemilihan Paus Baru Pengganti Fransiskus Dimulai 7 Mei, 135 Kardinal Siap Memilih

badge-check


					ilustrasi Konklaf pemilihan Paus baru. Perbesar

ilustrasi Konklaf pemilihan Paus baru.

Vatikan – Vatikan pada Senin (28/4/2025) mengumumkan bahwa para kardinal Gereja Katolik Roma akan memulai konklaf rahasia pemilihan Paus baru umat Katolik sedunia pada 7 Mei mendatang. Kepastian ini disampaikan setelah rapat tertutup para kardinal yang digelar untuk pertama kalinya sejak pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu lalu.

Sebanyak 135 kardinal berusia di bawah 80 tahun dari berbagai negara dijadwalkan mengikuti pemilihan ini. Mereka akan berkumpul di Kapel Sistina, Vatikan, yang sejak Senin sudah ditutup untuk wisatawan guna mempersiapkan ruang suci tersebut. Pemilihan kali ini diperkirakan akan berlangsung lebih lama dibandingkan konklaf sebelumnya.

“Kami tidak saling mengenal,” ujar Kardinal Anders Arborelius dari Swedia, menyinggung banyaknya kardinal baru yang diangkat Paus Fransiskus dari negara-negara yang sebelumnya tidak pernah memiliki kardinal, seperti Myanmar, Haiti, Rwanda, dan Swedia sendiri.

Pihak Vatikan menyebutkan bahwa konklaf sebenarnya bisa dimulai secepatnya pada 6 Mei. Namun, dengan memulai pada 7 Mei, kardinal-kardinal memiliki waktu lebih banyak untuk berdiskusi tentang tantangan dan kriteria pemilihan paus baru.

Dalam rapat tersebut, sekitar 190 kardinal hadir, dengan sekitar 100 di antaranya memiliki hak pilih. Sejumlah isu besar kemungkinan dibahas, antara lain skandal pelecehan seksual yang mengguncang Gereja dalam beberapa dekade terakhir. Pentingnya misi penyebaran iman Kristiani, hubungan antaragama, serta karakteristik yang dibutuhkan dari paus mendatang kemungkinan juga akan menjadi topik.

Perbedaan Visi

Paus Fransiskus, yang wafat pada usia 88 tahun pada 21 April lalu, dikenal sebagai sosok yang mendorong reformasi dalam Gereja. Pemakamannya yang dihadiri lebih dari 400.000 orang di Roma memperlihatkan betapa besar dukungan umat terhadap pendekatannya yang lebih inklusif.

Kardinal Walter Kasper dari Jerman mengungkapkan bahwa gelombang dukacita yang luas merupakan sinyal bahwa umat berharap pemimpin baru akan melanjutkan reformasi Paus Fransiskus. “Umat Allah telah bersuara dengan langkah mereka,” kata Kasper kepada harian La Repubblica.

Senada, Kardinal Gregorio Rosa Chavez dari El Salvador menyatakan optimisme bahwa paus baru akan mengusung visi dan impian serupa dengan Fransiskus.

Namun, kelompok kardinal konservatif diperkirakan akan mendorong pemilihan paus yang mengembalikan tradisi lama dan membatasi keterbukaan yang telah diperkenalkan Fransiskus.

Kardinal Gerhard Ludwig Müller dari Jerman, yang kerap berseberangan dengan Paus Fransiskus, menyatakan bahwa kekuatan Gereja terletak pada kebenaran ajaran, bukan pada kompromi. “Kekuatan Gereja terletak pada kebenaran, bukan pada kompromi,” ujarnya kepada La Stampa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Korea Selatan Larang Penggunaan Ponsel di Kelas Mulai 2026

28 Agustus 2025 - 08:16 WIB

Korea Selatan resmi larang penggunaan ponsel di sekolah mulai Maret 2026, guna atasi kecanduan media sosial di kalangan pelajar.

Hujan Deras di Himalaya Tewaskan 36 Orang, India Buka Bendungan

28 Agustus 2025 - 07:12 WIB

Hujan deras di Himalaya tewaskan 36 orang di India, buka bendungan besar, dan picu peringatan banjir di tiga sungai Pakistan.

Serangan Israel di RS Nasser, Tewaskan 5 Jurnalis

26 Agustus 2025 - 09:28 WIB

Serangan Israel ke RS Nasser Gaza tewaskan 20 orang, termasuk 5 jurnalis dari Reuters, AP, dan Al Jazeera. Dunia kecam tragedi ini.

H&M Buka Toko Pertama di Brasil, Fokus pada Produksi Lokal

24 Agustus 2025 - 08:55 WIB

H&M membuka toko pertamanya di Brasil dengan fokus pada produksi lokal, fesyen inklusif, dan rencana ekspansi ke berbagai kota besar.

Trump Ancam Sanksi Baru Rusia Jika Tak Ada Kesepakatan Damai di Ukraina

23 Agustus 2025 - 07:24 WIB

Trump ancam jatuhkan sanksi baru pada Rusia jika tak ada kemajuan damai Ukraina dalam dua pekan. Zelenskiy tuding Moskow sengaja menghindar.
Trending di Internasional