Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

News

TB Hasanuddin Soroti Panglima TNI Soal Mutasi Letjen Kunto: “Ini Pembangkangan”

badge-check


					Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin berkomentar terhadap polemik mutasi Letjen Kunto. Perbesar

Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin berkomentar terhadap polemik mutasi Letjen Kunto.

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menilai Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melakukan tindakan di luar prosedur dalam kisruh mutasi terhadap Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. Ia menyebut tindakan Panglima TNI tersebut sebagai bentuk “pembangkangan” terhadap mekanisme formal yang berlaku di tubuh TNI.

Hal itu disampaikan TB Hasanuddin dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (5/5/2025). Menurutnya, mutasi dan rotasi perwira tinggi TNI seharusnya melalui proses panjang dan berjenjang dalam forum Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

“Namanya mutasi pada level atas itu ada Wanjakti. Keputusannya digodok di staf, mulai dari Pabanda, Paban Madya, lalu ke Paban, kemudian ke Waaspers, baru ke Aspers. Setelah itu ke Kasum, dan setelah diparaf barulah ke Panglima TNI,” kata TB Hasanuddin.

Ia menyoroti adanya kejanggalan dalam mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo, yang ditunjuk menjadi Staf Khusus KSAD melalui Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025. Namun, mutasi itu dibatalkan sehari kemudian melalui SK Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 tertanggal 30 April 2025.

“Panjang sekali prosesnya kalau mau diikuti. Berarti ini dalam keadaan, mohon maaf, pembangkangan menurut hemat saya. Kok ujug-ujug langsung ditandatangani oleh Panglima TNI dan diumumkan, ini aneh,” ujar politikus PDI-P itu.

Dugaan Arahan dari Presiden Ke-7

TB Hasanuddin juga menduga adanya campur tangan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam penunjukan pengganti Letjen Kunto. Ia menyebut bahwa pengganti Kunto disebut-sebut merupakan mantan ajudan Jokowi, sehingga muncul dugaan adanya intervensi.

“Konon yang menjadi penggantinya adalah mantan ajudan Presiden ke-7. Berarti Panglima TNI ini atas arahan dan mungkin quote and quote atas perintah Presiden ke-7. Ini yang tidak benar,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa dalam Pasal 10 UUD 1945, Presiden Republik Indonesia yang sedang menjabat lah yang memegang kekuasaan tertinggi atas TNI, yaitu Presiden Prabowo Subianto.

“Panglima TNI boleh memutasikan perwira tinggi di luar KASAD, KASAL, KASAU. Memutasikan Jenderal Kunto? Boleh. Tetapi masalahnya, apakah itu sudah sesuai dengan perintah dari Presiden Prabowo? Nah, di sini pertanyaannya, atas perintah siapa mutasi itu dilakukan?” tegasnya.

Kisruh Mutasi Letjen Kunto dan Pembatalan

Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I. Dalam SK tertanggal 29 April 2025, ia dipindahkan menjadi Staf Khusus KSAD. Namun keesokan harinya, mutasi itu bersama enam mutasi lainnya dibatalkan oleh Panglima TNI.

Pembatalan mendadak ini memicu polemik di kalangan pengamat militer dan parlemen, termasuk TB Hasanuddin, yang menilai adanya pelanggaran sistemik dalam mekanisme pengambilan keputusan.

Pihak Mabes TNI sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait alasan pembatalan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Dirjen Pesantren, Babak Baru Perhatian Negara untuk Dunia Santri

24 Oktober 2025 - 09:27 WIB

Pesantren Menyapa Dunia Digital: Kolaborasi Ilmu, Teknologi, dan Akhlak

22 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Lomba FASI Banyuwangi 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Siswa SD Ikuti MTQ dan Pildacil

16 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Ratusan siswa SD dari berbagai kecamatan di Banyuwangi ikut Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) 2025 di GOR dan SMPN 1 Giri Banyuwangi.

TP PKK Rogojampi Gelar Sosialisasi Dampak Nikah Siri di Desa Gladag

8 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Kejagung Ajukan Pencabutan Paspor Riza Chalid dan Jurist Tan

3 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Kejagung resmi cabut paspor Riza Chalid dan Jurist Tan. Keduanya kini stateless dan ruang geraknya dipersempit untuk dipulangkan ke Indonesia.
Trending di News