Menu

Mode Gelap
Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 800 Orang Sejumlah Politisi Nasdem, PAN, dan Golkar Dicopot dari DPR Usai Demo Besar Taylor Swift dan Travis Kelce Umumkan Tunangan Siapa Anggota DPR yang Usulkan Gerbong Khusus Perokok? KAI Tegas Tolak Terkontaminasi Radioaktif, Kemendag Hentikan Ekspor Udang Indonesia ke AS

Internasional

Ratusan Warga Korea Selatan Ditangkap Petugas Imigrasi AS

badge-check


					Tangkapan layar sebuah video yang menunjukkan penggrebekan pabrik baterai kendaraan listrik milik Hyundai Motor dan LG Energy Solution (LGES) di negara bagian Georgia, AS. Perbesar

Tangkapan layar sebuah video yang menunjukkan penggrebekan pabrik baterai kendaraan listrik milik Hyundai Motor dan LG Energy Solution (LGES) di negara bagian Georgia, AS.

SEOUL, 7 September 2025 – Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung bergerak cepat setelah ratusan warga Korea Selatan ditangkap oleh aparat imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam sebuah penggerebekan besar di negara bagian Georgia.

Lee Jae Myung memerintahkan “upaya total” untuk merespons penangkapan tersebut. Menteri Luar Negeri, Cho Hyun, mengatakan pemerintah telah membentuk satuan tugas khusus dan siap melakukan langkah diplomatik, termasuk berkunjung ke Washington. “Saya merasakan tanggung jawab yang berat atas peristiwa ini,” ujarnya.

Menurut ICE, sebanyak 475 pekerja ditangkap di lokasi pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik milik Hyundai Motor dan LG Energy Solution (LGES). Namun, media Korea melaporkan jumlahnya bisa mencapai 560 orang. Dari jumlah itu, sekitar 300 warga negara Korea Selatan.

Dampak pada Proyek Raksasa Hyundai-LGES

Pabrik di Georgia tersebut merupakan investasi senilai 4,3 miliar dolar AS, proyek bersama Hyundai dan LGES yang diproyeksikan menjadi bagian dari investasi total 12,6 miliar dolar AS di negara bagian tersebut. Pabrik itu disebut sebagai proyek industri terbesar dalam sejarah Georgia dan diharapkan mulai beroperasi akhir tahun ini.

Namun, penggerebekan ini menghentikan sementara aktivitas konstruksi. Pihak LGES langsung menangguhkan perjalanan dinas karyawan ke AS setelah 47 pegawainya ditangkap. Perusahaan juga memulangkan staf yang sedang bertugas di sana.

Seorang juru bicara Hyundai menegaskan bahwa pekerja yang ditangkap bukan pegawai langsung perusahaan. Hyundai menegaskan selalu patuh pada hukum di setiap negara tempatnya beroperasi.

Operasi Terbesar ICE

Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) menyebut operasi ini sebagai penggerebekan terbesar di satu lokasi sejak lembaga tersebut berdiri pasca-serangan 11 September 2001. Penyelidikan dilakukan oleh ICE bersama FBI dan DEA terkait dugaan praktik ketenagakerjaan ilegal.

Video di media sosial memperlihatkan agen HSI (Homeland Security Investigations) menghentikan seluruh kegiatan konstruksi. “Kami memiliki surat perintah penggeledahan untuk seluruh lokasi. Semua pekerjaan harus dihentikan sekarang,” ujar seorang agen.

Pihak DHS menyebut pekerja yang ditahan sebagian besar adalah mereka yang melanggar izin tinggal atau bekerja tanpa dokumen resmi. Mereka kini ditempatkan di fasilitas penahanan ICE di Folkston, Georgia.

Tensi Diplomatik dan Politik

Kasus ini berpotensi memperkeruh hubungan Washington–Seoul, di tengah komitmen investasi Korea Selatan di AS senilai 150 miliar dolar AS, termasuk 26 miliar dolar AS dari Hyundai Motor.

Di sisi lain, penggerebekan massal ini mencerminkan agenda keras Presiden Donald Trump dalam menekan imigran. Meski Trump menegaskan ingin mendeportasi “penjahat paling berbahaya”, data ICE menunjukkan jumlah imigran non-kriminal yang ikut ditangkap semakin meningkat.

Di luar Georgia, penggerebekan ICE juga terjadi di New York. Gubernur Demokrat Kathy Hochul mengecam keras operasi tersebut setelah puluhan pekerja ditahan, termasuk orang tua dari anak-anak sekolah.

“New York tidak akan pernah mendukung agen ICE yang bertopeng memisahkan keluarga dan meninggalkan anak-anak tanpa orang tua,” kata Hochul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragedi Rio de Janeiro: Operasi Polisi Tewaskan 121 Orang

31 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Operasi polisi di Rio de Janeiro menewaskan 121 orang, menjadikannya yang paling mematikan dalam sejarah Brasil.

Pencurian Mahkota Kerajaan di Louvre Prancis, Pakar Sebut Barang Curian Akan Hilang Selamanya

22 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pencurian mahkota Kerajaan di Louvre jadi aib nasional Prancis. Polisi buru geng spesialis perhiasan lintas Eropa.

Industri Film Dunia Tetap Melaju di Tengah Ancaman Tarif Trump

19 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Ancaman tarif 100 persen dari Donald Trump tak hentikan produksi global seperti Star Wars: Starfighter. Industri film tetap melaju.

Aksi ‘No Kings’ di AS, Ribuan Warga Protes Kebijakan Trump

19 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ribuan warga AS turun ke jalan dalam aksi No Kings memprotes kebijakan Donald Trump yang dinilai mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.

Tercatat Sejarah: Trump Umumkan Perang Gaza Berakhir

14 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Hamas bebaskan sandera terakhir, Trump nyatakan perang Gaza berakhir. Dunia sambut babak baru perdamaian Timur Tengah.
Trending di Internasional